Taman Kalijodo. (suara.com/Nisa Lutfiana )
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan petugas Dinas Perhubungan akan mengawal patung Menembus Batas pada waktu dibawa dari Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo, Jakarta Utara, pada 26 September 2017.
"Minta dikawal dishub dari Pamulang ke sini. Supaya bawanya aman. Patungnya gede banget dan temboknya, baja tebal banget ada empat bidang. Patungnya satu berapa ton itu," ujar Djarot di RPTRA Kalijodo, Selasa (12/9/2017).
Patung tersebut akan menjadi koleksi RPTRA Kalijodo. Adalah kolektor bernama Respati Teguh Santoro Ostenrik yang menyumbangkannya. Patung ini berasal dari reruntuhan Tembok Berlin, tembok yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur dengan wilayah Jerman Timur yang lain.
Setelah dipasang, patung bernilai sejarah tersebut akan diresmikan pada 3 Oktober 2017. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan waktu Tembok Berlin runtuh.
Djarot mengatakan patung Menembus Batas bermakna sekat di tengah masyarakat. Patung Menembus Batas akan menjadi lambang perdamaian.
"Tidak ada batas yang menghalangi makanya ada patung menembus batas dan temboknya lempengan Tembok Berlin empat biji," kata dia.
"Minta dikawal dishub dari Pamulang ke sini. Supaya bawanya aman. Patungnya gede banget dan temboknya, baja tebal banget ada empat bidang. Patungnya satu berapa ton itu," ujar Djarot di RPTRA Kalijodo, Selasa (12/9/2017).
Patung tersebut akan menjadi koleksi RPTRA Kalijodo. Adalah kolektor bernama Respati Teguh Santoro Ostenrik yang menyumbangkannya. Patung ini berasal dari reruntuhan Tembok Berlin, tembok yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur dengan wilayah Jerman Timur yang lain.
Setelah dipasang, patung bernilai sejarah tersebut akan diresmikan pada 3 Oktober 2017. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan waktu Tembok Berlin runtuh.
Djarot mengatakan patung Menembus Batas bermakna sekat di tengah masyarakat. Patung Menembus Batas akan menjadi lambang perdamaian.
"Tidak ada batas yang menghalangi makanya ada patung menembus batas dan temboknya lempengan Tembok Berlin empat biji," kata dia.
Djarot mengapresiasi kedermawanan Teguh. Patung ini akan menjadi bahan renungan dan bernilai sejarah tinggi.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pak Teguh beserta Ibu yang menyumbangkan karyanya yang kalau menurut saya cukup monumental. Karena di kawasan Asia tidak banyak negara yang mempunyai koleksi lempengan Tembok Berlin," kata dia, baru-baru ini.
Teguh mengatakan peletakan empat pecahan Tembok Berlin merupakan simbol menembus batas. Artinya, Indonesia harus tetap bersatu.
"Kita harus mensyukuri kita beragam, nggak harus disekat-sekat, itu justru harus kita tembusi untuk mencapai suatu kesatuan dan persatuan. Dengan catatan persatuan dan kesatuan itu harus tetap beragam," kata Teguh.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pak Teguh beserta Ibu yang menyumbangkan karyanya yang kalau menurut saya cukup monumental. Karena di kawasan Asia tidak banyak negara yang mempunyai koleksi lempengan Tembok Berlin," kata dia, baru-baru ini.
Teguh mengatakan peletakan empat pecahan Tembok Berlin merupakan simbol menembus batas. Artinya, Indonesia harus tetap bersatu.
"Kita harus mensyukuri kita beragam, nggak harus disekat-sekat, itu justru harus kita tembusi untuk mencapai suatu kesatuan dan persatuan. Dengan catatan persatuan dan kesatuan itu harus tetap beragam," kata Teguh.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Mau Revitalisasi RPTRA Kalijodo yang Ditinggal Anies, Pramono: Nanti Bisa Buat Jogging hingga Teater
-
Sejarah Taman Kalijodo, Peninggalan Ahok yang Terbengkalai Sekarang Ingin Dibenahi Pramono Anung
-
Mau Benahi Taman Kalijodo Peninggalan Ahok, Pramono: Ternyata Warga Sana Tidak Suka Main Skateboard
-
Jaman Jabat Gubernur DKI, Anies Tutup Alexis dan Ahok Tutup Kalijodo, Greget Mana?
-
Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis dan Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka