Suara.com - Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku ingin kembali membenahi Taman Kalijodo, Jakarta Barat peninggalan Gubernur Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia ingin agar taman itu kembali diminati masyarakat untuk dikunjungi.
Hal ini disampaikan Pramono usai menyerahkan kunci Kampung Susun Bayam (KSB) peninggalan Gubernur DKI periode 2017-2022, Anies Baswedan kepada warga eks Kampung Bayam. Ia mengaku ingin meneruskan apa saja peninggalan baik para pendahulunya.
"Habis ini saya konsentrasi untuk tempat-tempat yang ditinggalkan oleh Pak Ahok. Kalijodo salah satu yang akan saya segera selesaikan," ujar Pramono di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Kamis (6/3/2025).
Diketahui, Taman Kalijodo awalnya dikenal sebagai sarang prostitusi dan judi. Saat menjabat, Ahok menyulap tempat itu jadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Pemprov saat itu menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dipakai warga. Seperti lapangan futsal, skate park, jogging track, dan taman bermain anak.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir RPTRA Kalijodo terbengkalai dan berbagai fasilitasnya tak lagi terawat.
Menurut Pramono, perlu ada penyesuaian renovasi RPTRA Kalijodo. Misalnya, skate park yang disebutnya kurang diminati oleh warga sekitar.
"Baru ketahuan bahwa warga di sana di kalijodo itu mereka tidak senang main skateboard. Dibangun di skateboard tempat yang anak-anaknya tidak main skateboard, sepeda pun sebagian besar juga tidak main," ungkapnya.
Karena itu, ia berencana menambah fasilitas olahraga lain yang kini sedang digandrungi masyarakat, seperti olahraga padel dan mini soccer. Namun, skate park dan fasilitas lainnya tak perlu dihilangkan.
Baca Juga: Drama Kampung Susun Bayam Berakhir: Pramono Tepati Janji, Warga Terima Kunci
"Sekarang kan trennya padel, udahlah mini soccer, futsal pasti laku. Minimal apa? Overhead-nya ada yang nutupin. Sehingga dengan demikian Kami setelah ini akan berkonsentrasi di situ untuk segera diselesaikan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sudah Ditemui Erick Thohir, Pramono Janji Prioritaskan JIS Dipakai Persija Ketimbang Timnas
-
Ada Warga Eks Kampung Bayam Protes Setelah Kunci KSB Diserahkan, Pramono: Dulu Mereka Tak Mau Ketemu Saya
-
Bakal Lanjutkan Legacy Anies, Pramono Mau Perpanjang Rute MRT dari Ancol ke JIS
-
Drama Kampung Susun Bayam Berakhir: Pramono Tepati Janji, Warga Terima Kunci
-
Klaim Jakarta Sudah Normal Usai Banjir, Pramono Kirim Bantuan untuk Bekasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!