Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri, mengatakan, saat ini konsep pembangunan di Indonesia harus bergeser dari eksploitasi kekayaan sumber daya alam (SDA) kepada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurut Menaker, selain sumber daya alam sangat terbatas, eksploitasi kekayaan alam juga akan menimbulkan ketidakadilan antar generasi, yang mana denerasi mendatang hanya mewarisi kerusakan alam.
"Jangan seperti pola pikir penjajah, yang hanya melihat sesuatu dari kekayaan alamnya. Bergeserlah pada pebangunan yang mengandalkan SDM atau human capital," ujarnya saat memberi sambutan pada "Indonesia Career Center Network Summit (ICCNS) 2017', di IPB International Convention Centre, Bogor, Selasa (12/9/2017).
Hanya saja, menurut Menteri Hanif, saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam pembangunan SDM, karena sebanyak 131 juta angkatan kerja yang ada, 60 persen diantaranya lulusan SD-SMP. Oleh karenanya, pemerintah menggalakkan pelatihan vokasi (vocational training) guna meningkatkan kompetensi pekerja.
Pelatihan vokasi dilakukan oleh empat pihak, yakni pemerintah, baik pusat maupun daerah melalui Balai Latihan Kerja (BLK), pelatihan oleh perusahaan melalui training center, oleh swasta melalui Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, dan melalui skema pemagangan kerja berbasis jabatan.
Pemagangan berbasis jabatan digalakkan pemerintah bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Konsep magang ini, lanjut Menaker, berbeda dengan cara lama. Dulu, kepala sekolah menitipkan siswanya ke perusahaan dan siswa diminta membuat kopi atau fotocopy.
Pada pemagangan berbasis jabatan, peserta magang akan didampingi instruktur yang sesuai dengan jabatannya. "Misalkan magang di bidang las, maka akan mendapat supervisi dari ahli las sampai bisa, lalu mengikuti uji kompetensi atau sertifikasi," katanya.
ICCN Summit merupakan acara tahunan, sekaligus kesempatan bagi para pengelola pusat karier, pemerhati SDM dan pengelola kewirausahawan dalam lingkup perguruan tinggi, konselor karier profesional, trainer pengembangan SDM, dan para peneliti "trace study" untuk saling berbagi informasi, bersilaturahmi dan bekerja sama.
Kegiatan ini diikuti 230 pengelola pusat karier. Forum ini, selain menghadirkan Menaker Hanif, juga Mr Ryan Ang Kwok Peow dari National University of Singapore.
Menaker mengaku senang menghadiri forum yang membahas soal human capital/human resources. Pada kesempatan itu pula, ia selalu mendorong transformasi pembangunan dari yang berbasis SDA ke SDM.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kemnaker dengan Suara.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul