Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Selain menangkap Bupati Batubara Ok Arya Zulkarnain, Komisi Pemberantasan Korupsi juga mengamankan tujuh orang dalam operasi tangkap tangan, hari ini.
"Sampai dengan saat ini yang dibawa ke Polda Sumut (Sumatera Utara) ada unsur penyelenggara di sana, ada unsur pejabat daerah seperti kepala dinas dan ada unsur swasta juga," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Barang bukti yang diamankan dalam operasi tersebut, di antaranya uang tunai, tetapi belum disebutkan berapa jumlahnya.
"Indikasinya penerimaan hadiah atau janji tersebut terkait dengan adanya fee terkait pengurusan sejumlah proyek di sana," kata Febri.
Febri belum dapat menyebutkan nama proyek yang menjadi obyek suap.
"Belum banyak hal yang bisa saya sampaikan kali ini, informasi lebih rinci akan kita sampaikan besok pada saat konferensi pers, kita akan sampaikan juga persisnya siapa yang ditetapkan sebagai tersangka, atau siapa yang statusnya sebagai saksi dan kasusnya terkait dengan apa," katanya.
Febri mengatakan ketujuh orang yang diamankan bersama bupati sekarang sedang menjalani pemeriksaan.
"Setelah ini tim akan membawa pihak-pihak yang diamankan ke kantor KPK di Jakarta untuk tindakan lebih lanjut, kami punya waktu sekitar 24 jam tentu saja sampai status dari pihak pihak yang diamankan itu disimpulkan melalui proses hukum yang berlaku," kata Febri.
Rencananya, KPK akan membuka membuka semuanya dalam konferensi pers, Kamis (14/9/2017).
"Sampai dengan saat ini yang dibawa ke Polda Sumut (Sumatera Utara) ada unsur penyelenggara di sana, ada unsur pejabat daerah seperti kepala dinas dan ada unsur swasta juga," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Barang bukti yang diamankan dalam operasi tersebut, di antaranya uang tunai, tetapi belum disebutkan berapa jumlahnya.
"Indikasinya penerimaan hadiah atau janji tersebut terkait dengan adanya fee terkait pengurusan sejumlah proyek di sana," kata Febri.
Febri belum dapat menyebutkan nama proyek yang menjadi obyek suap.
"Belum banyak hal yang bisa saya sampaikan kali ini, informasi lebih rinci akan kita sampaikan besok pada saat konferensi pers, kita akan sampaikan juga persisnya siapa yang ditetapkan sebagai tersangka, atau siapa yang statusnya sebagai saksi dan kasusnya terkait dengan apa," katanya.
Febri mengatakan ketujuh orang yang diamankan bersama bupati sekarang sedang menjalani pemeriksaan.
"Setelah ini tim akan membawa pihak-pihak yang diamankan ke kantor KPK di Jakarta untuk tindakan lebih lanjut, kami punya waktu sekitar 24 jam tentu saja sampai status dari pihak pihak yang diamankan itu disimpulkan melalui proses hukum yang berlaku," kata Febri.
Rencananya, KPK akan membuka membuka semuanya dalam konferensi pers, Kamis (14/9/2017).
Komentar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka