Suara.com - Presiden Joko Widodo menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Majlis Tafsir Al Quran III bertema "Merajut Kebhinekaan, Memperteguh NKRI" di Stadion Manahan Solo.
"Saya ingin mengajak seluruh keluarga besar MTA di seluruh penjuru tanah air bergandengan tangan dengan komponen-komponen bangsa yang lain bahwa kita harus menebarkan kasih sayang dan dakwah yang menyebarkan kerukunan," kata Presiden Joko Widodo di stadion Manahan Solo, Minggu.
Selain Presiden Joko Widodo, hadir juga Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Kabinet Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Untuk menjaga Pansaila dasar kita bersama, menjaga Bhineka Tunggal Ika yang bukan saja menjadi pengikat dalam keragaman tapi juga patut kita banggakan untuk kita sebarkan ke negara-negara lain. Saya sangat menghargai Silatnas ke-3 bertema 'Merajut Kebihnekaan, Memperteguh NKRI'," tambah Presiden.
Silatnas dihadiri 100 ribu orang peserta, padahal kapasitas Stadion Manahan Solo hanya mampu menampung 40 ribu orang sehingga tidak semua peserta dapat masuk ke dalam stadion. Peserta yang tidak tertampung meluber ke luar stadion dan kawasan parkir. Peserta di dalam dan luar stadion bertahan di bawah terik panas matahari karena tidak seluruh stadion dinaungi atap.
Menurut Pimpinan Pusat MTA Ustadz Ahmad Sukino, MTA bukanlah partai politik dan tidak akan menjadi partai politik.
"Di samping itu MTA juga bukan ormas tapi lembaga dakwah yang berbadan hukum yayasan. Aktivitas kami hanya memberikan dakwah bukan pidato tapi ditekankan pada amaliyahnya maka MTA selalu muncul di mana bencana alam ada di sana, bahkan sejak tsunami Aceh kami mengirim relawan 2 bulan di sana, kegiatan donor darah tiap 3 bulan sekali," ungkap Sukino.
Silatnas juga melakukan pengukuhan 64 perwakilan dan cabang MTA dari provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua sehingga total terdapat 602 cabang dan perwakilan MTA di seluruh tanah air.
Yayasan Majlis Tafsir Al Quran (MTA) Surakarta adalah lembaga pendidikan dan dakwa Islamiyah yang berkantor pusat di Surakarta. Yayasan ini didirikan oleh Ustadz Abdullah Thufail Saputra pada 1972.[Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional