Suara.com - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta pihak berwajib agar menindak tegas para pengedar tablet Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) yang beredar di masyarakat.
Wakil Wali kota Kendari, Musadar Mapasomba, di Kendari, Minggu, mengatakan tablet PCC yang disuguhkan kepada warga Kendari yang korbannya didominasi anak-anak umur pelajar tersebut merupakan bentuk kejahatan luar biasa.
"Ini kejadian luar biasa sepanjang sejarah Kendari, dalam waktu singkat kurang lebih 80 yang menjadi korban dari mengkonsumsi barang ilegal yang membahayakan kesehatan manusia," kata Musadar.
Musadar berharap, pihak berwajib bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat bisa mencari sampai ke akar-akarnya proses peredaran barang ilegal itu.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, kami sepakati bahwa kasus ini harus dicari dan dituntaskan sampai ke akar permasalahannya," ujar dia.
Musadar mengingatkan kepada orangtua agar menjaga dan mengawasi anak-anak mereka.
"Keluarga merupakan benteng yang sangat kokoh untuk membentuk perilaku. Karena itu peran keluarga dalam menjaga dan mengawasi anggota keluarga harus senantiasa ditingkatkan," katanya seperti diwartakan Antara.
Dia meminta keluarga atau orangtua menciptakan kenyamanan dalam keluarga sehingga anak-anak atau anggota keluarga yang lain merasa nyaman betah di rumah dan enggan untuk keluar rumah.
"Kalau masing-masing keluarga menjaga masing-masing anaknya dan sang anak merasa nyaman, aman di rumah, saya kira dia tidak akan berkeliaran dimana-mana," ungkapnya.
Baca Juga: Cegah Peredaran PCC, Polres Razia Toko Obat
Korban penyalahgunaan tablet PCC, kata dia, menggemparkan Kota Kendari sejak 12 September tiba-tiba puluhan anak dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kelainan kejiwaan akibat mengonsumsi tablet PCC.
"Hingga 14 September korban mencapai 80 orang, dan dua orang di antarannya diduga meninggal karena mengkonsumsi tablet PCC tersebut," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat