Suara.com - Setelah dibekuk polisi, barulah Jonny Setiawan (35) mengaku menyesal membunuh bos sekaligus selingkuhannya, Vera Yusita Sumarna (42). Jonny mengaku bertobat dan masuk Islam.
Sadisnya lagi, setelah selesai menusuk leher dan membekap hidung Vera, Jonny juga membacok istri di rumahnya.
Usai melakukan kejahatan, Jonny kabur ke pondok pesantren Leuweung Gede di perbatasan Tangerang- Bogor, Jawa Barat.
"Di pesantren itu tersangka sudah jujur berbuat dan insaf menyesali, lalu tim berhasil menangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Selasa (19/8/2017).
Jonny bersembunyi di pesantren dengan maksud ingin menebus kesalahan. Di pesantren tersebut, Jonny mengaku kepada pimpinan pesantren, lalu dia memutuskan menjadi mualaf.
"Dia hanya terima dan mengaku, datang ke pak haji, nggak sampai lama pun langsung kami tangkap," katanya.
Nico kemudian menjelaskan awal mula polisi bisa menangkap Jonny pada Senin (18/9/2017).
"Yang bersangkutan menghubungi saudaranya yang ada di Tangerang, dan mengaku kalau dia cekcok dan menusuk korban sehingga oleh saudaranya itu diarahkan untuk pergi ke pesantren," kata Nico.
Kini, Jonny harus menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatan.
Jonny membunuh pemilik rumah makan Bakmi Verlis dengan alasan sakit hati karena disebut lemah syahwat setelah melakukan hubungan intim.
Jonny kemudian mengaku membacok istri karena melihatnya tengah berduaan di kamar bersama lelaki lain. [Andrea Prayoga]
Berita Terkait
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan