Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. [Suara.com/Welly Hidayat]
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan kebijakan pemerintah Jakarta harus seirama dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Gubernur Jakarta harus masuk, terlibat , dan nyatu dengan Presiden. Tidak bisa kemudian gubernur DKI (kebijakannya) bertabrakan dengan kebijakannya Presiden," ujar Djarot dalam acara focus group discussion penyempurnaan substansi RUU Revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota NKRI di Balai Agung, Balai Kota, Rabu (20/9/2017).
Djarot menambahkan gubernur dan wakil gubernur Jakarta harus kompak dalam melayani masyarakat. Mereka harus bersinergi dalam merealisasikan program pemerintah yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah lima tahun.
"Jangan sampai di Jakarta kepala daerah dan wakilnya bertengkar. Seperti terjadi di banyak provinsi. Bulan madunya cuma enam bulan setelah itu pecah kongsi. Ini ibu kota negara ini," kata Djarot.
Djarot tidak kejadian seperti zaman Fauzi Bowo dan Prijanto terulang lagi. Fauzi dan Prijanto ketika itu tidak harmonis.
"Di Jakarta juga pernah terjadi zamanya Pak Foke dan Prijanto," kata Djarot.
Djarot akan mengakhiri masa jabatan pada Oktober 2017 dan digantikan oleh pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
"Gubernur Jakarta harus masuk, terlibat , dan nyatu dengan Presiden. Tidak bisa kemudian gubernur DKI (kebijakannya) bertabrakan dengan kebijakannya Presiden," ujar Djarot dalam acara focus group discussion penyempurnaan substansi RUU Revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota NKRI di Balai Agung, Balai Kota, Rabu (20/9/2017).
Djarot menambahkan gubernur dan wakil gubernur Jakarta harus kompak dalam melayani masyarakat. Mereka harus bersinergi dalam merealisasikan program pemerintah yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah lima tahun.
"Jangan sampai di Jakarta kepala daerah dan wakilnya bertengkar. Seperti terjadi di banyak provinsi. Bulan madunya cuma enam bulan setelah itu pecah kongsi. Ini ibu kota negara ini," kata Djarot.
Djarot tidak kejadian seperti zaman Fauzi Bowo dan Prijanto terulang lagi. Fauzi dan Prijanto ketika itu tidak harmonis.
"Di Jakarta juga pernah terjadi zamanya Pak Foke dan Prijanto," kata Djarot.
Djarot akan mengakhiri masa jabatan pada Oktober 2017 dan digantikan oleh pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang