Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Kamis (21/9/2017), AS akan mengeluarkan lebih banyak sanksi terhadap Korea Utara.
Sementara itu, sekutu-sekutu AS menginginkan agar sanksi-sanksi internasional yang ada saat ini dilaksanakan, sebagai cara terbaik untuk memaksa Pyongyang menghentikan program senjata nuklirnya.
Sanksi tambahan itu diperkirakan tidak akan menyentuh sektor minyak, kata seorang pejabat pemerintahan Trump kepada Reuters.
Ketegangan telah meningkat dalam beberapa pekan ini terkait tindakan Korut, yang terus melakukan uji coba nuklir dan peluru kendali balistik walaupun negara itu berada dalam tekanan terus-menerus dari kekuatan dunia.
Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sembilan sanksi bagi Korut sejak 2006. Sanksi terbaru dikeluarkan bulan ini, yang membatasi pasokan bahan bakar untuk negara terkucil itu.
"Kita akan memberikan banyak lagi sanksi untuk Korea Utara," kata Trump saat menanggapi pertanyaan dalam pertemuan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di New York, di sela-sela sidang tahunan para pemimpin dunia di PBB.
Trump akan membuat pengumuman saat makan siang dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, kata sejumlah pejabat.
Trump mengatakan, sebelum makan siang, bahwa ia dan Moon membahas perdagangan dan masalah Korea Utara.
"Menurut saya, kita sedang membuat banyak kemajuan dalam banyak cara," ujar Trump.
Baca Juga: Diduga Dibunuh, Mayat Perempuan Ditemukan di Tanjung Duren
Ketika menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB pada Selasa (20/9/2017), Trump memperingatkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahwa Amerika Serikat, jika terancam, akan "memusnahkan" Korut, negara dengan penduduk 26 juta orang.
Pernyataan itu merupakan ancaman berbau militer paling keras yang pernah dikeluarkan Trump dan merupakan ungkapan kekhawatiran terbaru presiden AS itu terhadap peluncuran rudal balistik berkali-kali, yang melewati Jepang, dan uji coba nuklir bahwa tanah oleh Pyongyang.
Sebagai tanggapan, menteri luar negeri Korea Utara mengumpamakan Trump sebagai anjing yang menggonggong. [Antara]
Berita Terkait
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan