Suara.com - Panitia khusus hak angket terhadap KPK akan melaporkan hasil kerja kepada rapat paripurna yang akan diselenggarakan pada Selasa (26/9/2017).
"Besok kami akan mendengarkan laporan dari pansus angket KPK," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto usai rapat badan musyawarah, Senin (25/9/2017). Rapat bamus dihadiri tiga pimpinan DPR, yaitu Agus Hermanto, Fadli Zon, dan Fahri Hamzah.
Politikus Demokrat tersebut mengatakan rapat paripurna besok akan memutuskan apakah masa kerja pansus diperpanjang atau tidak.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menambahkan kerja pansus belum selesai karena masih ada sejumlah masalah yang belum diklarifikasi dari pimpinan KPK.
"Besok pansus akan melaporkan apa yang sudah dikerjakan dan apa yang harus dikonfirmasi lagi dan yang akan dikerjakan. Tapi ada beberapa hal krusial yang belum, misalnya kehadiran KPK," kata dia.
Fraksi PKS tetap menolak
Rapat bamus siang tadi belum selesai ketika Wakil Ketua Fraksi Ecky Awal Mucharam pergi. Tetapi, dia membantah kepergiannya karena walkout dari rapat.
"Saya rapat lain, jadi bukan pergi. Buktinya saya tanda tangan (absensi rapat bamus)," kata Ecky.
Dia menegaskan PKS akan menolak laporan pansus. Sikap ini, katanya, merupakan konsistensi PKS sejak awal. Ecky juga menegaskan PKS menolak memperpanjang masa kerja pansus.
"Sejak awal kita menolak dan keputusannya kita menolak, berarti rekomendasinya menolak. Tapi judulnya apa, tidak tahu, itu nanti," kata dia. "Tapi terkait dengan Pansus ini jelas PKS konsisten, kita tidak ikut dalam keputusan seluruh pansus tersebut dan kita tak bertanggungjawab."
Selain mengagendakan mendengarkan laporan kerja pansus angket KPK, rapat paripurna besok akan mengagendakan mendengarkan sejumlah laporan dari beberapa komisi. Di antaranya, laporan Komisi I DPR tentang hasil fit and proper test Komisi Informasi Publik, dan laporan Komisi III DPR tentang hasil fit and proper test calon hakim agung.
Berita Terkait
-
Tetap Berstatus Kader, Golkar Senang Setnov Bebas: Secara Prosedur Semuanya Memenuhi Syarat
-
Blak-blakan! Ketua KPK Sebut Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Kurang Adil, Kenapa?
-
Setya Novanto Hirup Udara Bebas: Preseden Buruk Bagi Pemberantasan Korupsi di Indonesia
-
Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK Ingatkan Dosa Korupsi E-KTP: Itu Kejahatan Serius!
-
KPK Tegaskan Penangguhan Penahanan Paulus Tannos Belum Dikabulkan Pengadilan Singapura
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group