Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan tunjangan kinerja daerah, TKD, untuk pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Jakarta tidak akan diturunkan.
"Jadi, tidak benar kalau saya dan pemprov berencana menurunkan TKD PNS DKI," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Ia khawatir jika TKD diturunkan PNS Jakarta menjadi malas dan melakukan segala cara untuk menambah kekayaan dari cara yang tidak wajar.
"Justru dengan TKD ini kita bisa melihat tingkat korupsi di pemprov relatif menurun. Saya lebih suka memberikan gaji mereka tinggi, tapi mereka jujur. Terus giat bekerja, dan penilaiannya betul-betul objektif dan transparan," kata Djarot.
Komisi A DPRD Jakarta sebelum meminta Pemprov untuk mengevaluasi pemberian TKD. Sekretaris komisi A DPRD Jakarta, Syarif, menilai pemberian TKD saat ini terlalu tinggi jika dibandingkan dengan serapan yang sangat rendah.
Kata Djarot, pemprov tengah melakukan kajian untuk menaikan TKD pegawai yang pekerjaannya memiliki resiko tinggi, contohnya seperti petugas pemadam kebakaran dan Satpol PP.
"Justru yang kita ajukan sekarang akan menambah atau memperbesar komponen TKD bagi PNS yang bekerjanya itu beresiko tinggi," kata Djarot.
"Ini harus ada komponen tentang mempunyai resiko pekerjaan yang tinggi. Sehingga dia bisa diberikan TKD tambahan. Sementara yang lain masih tetap sambil kita evaluasi secara menyeluruh," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh