Suara.com - Pengamat politik dari Forum Masyarakat Perduli Parlemen Sebastian Salang mengkritik sikap Dewan Perwakilan Rakyat yang tidak tegas menyikapi Ketua DPR Setya Novanto yang ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
"(Novanto) Jadi tersangka nggak ada sikap DPR, apakah dinonaktifkan, malah pimpinan DPR dia gunakan lembaga itu kirim surat untuk menghambat proses di KPK," ujar Sebastian di D'Hotel, Jalan Sultan Agung, No 29, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).
Sebastian menyebut DPR sudah dibajak untuk menyelamatkan Novanto dan sejumlah anggota yang diduga terlibat.
"DPR sudah dibajak untuk menyelamatkan ketuanya (Novanto dan sejumlah rekan lain. Kalau nanti ketuanya selamat, turunannya akan selamat. kita akan lihat kedepan," ucap dia.
Sebastian juga mencurigai perpanjangan masa kerja pansus angket terhadap KPK di DPR.
" Andai kata kemarin sidang praperadilan dan diputuskan Novanto bebas (status tersangka dibatalkan), mungkin pasti itu (pansus) nggak akan diperpanjang. Irama dibuat. Nanti kita akan lihat, apakah kalau setelah Novanto misalnya ditahan KPK, apakah Pansus akan berakhir juga kerjanya," kata Sebastian.
"Atau misalnya praperadilan nggak mengabulkan permohonan Novanto, apakah Pansus ini masih greget sampai sekarang belum tentu juga. Bisa juga misalnya juga DPR terutama Pansus nggak perduli lagi dengan rekomendasi yang dikeluarkan jika Novanto ditahan, jadi ini dinamika," Sebastian menambahkan.
Rapat paripurna DPR perpanjang masa kerja pansus mulai Selasa (26/9/2017).
Rapat dimulai dari laporan Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar. Dia menyampaikan temuan-temuan pansus.
Yaitu aspek kelembagaan, aspek kewenangan, aspek anggaran, dan aspek tata kelola sumber daya manusia.
"Demikian laporan yang disampaikan, panitia angket KPK akan terus bekerja dan melanjutkan tugas ini utnuk mendalami dan menanggill pihak-pihak untuk membuat laporan akhir yang memuat kesimpulan dan rekomendasi dalam sidang paripurna yang akan ditentukan kemudian," kata Agun.
Berita Terkait
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
-
Biodata dan Agama Kerenina Sunny, Adik Steve Emmanuel Jadi Menantu Setya Novanto
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta