Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan personel kepolisian yang menjaga aksi menolak Perppu Ormas di gedung DPR, Jumat (29/9/2017) tak dibekali senjata api.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, instruksi itu diberikan Kapolri Tito saat rapat bersama Polda Metro Jaya, Kamis (28/9).
”Pertemuan ini membahas persiapan pengamanan peserta demonstrasi menolak Perppu ormas. Memeriksa kesiapan rekan-rekan yang ditugaskan besok (pengamanan aksi),” tutur Setyo.
Ia mengatakan, Kapolri Tito dalam rapat itu memberikan perhatian khusus agar personelnya yang menjaga ”aksi 299” tidak membawa senjata api.
"Ada arahan khusus yang jelas kami tidak boleh membawa senjata api. Karena kami ini melayani dan mengamankan aksi damai, sebagai implementasi demokrasi boleh menyampaikan pendapat, boleh menyampaikan aspirasi," terangnya.
Sementara berdasarkan surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya, demonstrasi yang digagas Alumni 212 itu mengklaim bakal diikuti 17 ribu orang.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis