Suara.com - Foto Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang tengah berada di Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, viral di media sosial beberapa hari menjelang praperadilan yang diajukannya diputuskan hakim tunggal Cepi Iskandar.
Foto Novanto ketika dijenguk anggota Golkar Endang Srikarti Handayani memicu ejekan dari netizen. Pasalnya, mereka melihat kejanggalan dalam foto karena pada layar penunjuk detak jantung garisnya lurus alias menandakan tak ada detak jantung.
Kabarnya, ejekan netizen membuat sebagian kawan Novanto geram, terutama karena foto Novanto yang belum diketahui siapa yang membuat itu diunggah media mainstream.
Belum kelar urusan foto Novanto yang dinilai janggal, publik terhenyak dengan putusan hakim tunggal Cepi pada Jumat (29/9/2017). Hakim Cepi mengabulkan permohonan praperadilan Novanto. Status tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang ditetapkan KPK pun gugur.
Sebagian netizen kembali bereaksi keras. Mereka menggunakan berbagai ungkapan untuk menyindir Novanto yang akhirnya lepas dari jeratan hukjm.
"Setya novanto kalo janjian nongkrong tapi ngaret, yang minta maaf temen2nya krn udh dateng duluan. #ThePowerOfSetNov," tulis netizen.
Netizen yang lain tak kalah kocak untuk menggambarkan reaksinya atas apa yang terjadi.
"Setya Novanto ketoilet ketika nonton bioskop, filmnya dipause. #ThePowerOfSetnov," tulisnya.
Ada begitu banyak netizen yang menyampaikan respon dengan berbagai ungkapan bernada sarkastik.
"Setya novanto Ikut acara dunia Lain, setanya yang diuji nyalinya #ThePowerOfSetyaNovanto," tulis netizen.
Netizen lain menambahkan:
"Setya Novanto kuliah dapat IP 0.99,Rektornya di pecat jadi ibu kantin. #ThePowerofSetyaNovanto #ThePowerOfSetnov."
Mungkin Novanto kesal, mungkin juga cuma ngakak kalau membaca ungkapan-ungkapan netizen yang menyindirnya.
"Setya Novanto ketinggalan nonton live moto GP, startnya diulang lagi #ThePowerofSetyaNovanto," tulis netizen.
"#Setyanovanto kuliah lebih dari 7 tahun, Dosennya yang DO. #ThePowerOfSetnov," netizen lain menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Bukan di Bawah Bahlil, Golkar Siapkan Posisi 'Dewa' untuk Setya Novanto?
-
"Enaknya Jadi Setnov": Koruptor Rp 2,3 Triliun Bebas, Keadilan Jadi Lelucon?
-
Politisi NasDem Bela Remisi Setnov? 'Fine-Fine Saja' Lalu Singgung Amnesti Hasto dan Tom Lembong
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO