Suara.com - Rakyat Catalonia menggelar pemogokan umum,Selasa (3/10/2017), untuk memprotes aksi brutal polisi Spanyol untuk menggagalkan referendum kemerdekaan mereka.
Pemogokan itu, seperti dilansir La Vanguardia, diserukan kelompok-kelompok prokemerdekaan dan serikat-serikat buruh Catalonia.
Pencetus pertama pemogokan massal itu adalah Jordi Cuixart, aktivis Omnium Cultural, organisasi kebudayaan Catalonia.
Aksi itu sendiri merupakan buntut atas represifitas polisi Spanyol saat referendum kemerdekaan Catalonia digelar, Minggu (1/10) akhir pekan lalu. Sedikitnya 844 warga terluka.
"Kekerasan dan tindakan tidak demokratis yang dilakukan pemerintah Spanyol melalui polisi-polisi mereka tidak menghentikan kami untuk merdeka," tegas Presiden Catalonia Carles Puigdemont.
Puidgdemont memastikan, rakyat Catalonia akan segera merapatkan barisan untuk memproklamasikan kemerdekaan karena hasil referendum itu menunjukkan 90,9 persen warganya menginginkan merdeka.
Sementara pemerintah Spanyol di Madrid tetap tak mau mengakui hasil referendum tersebut. Perdana Menteri Mariano Rajoy menegaskan, Catalonia tetap negara bagian mereka.
Baca Juga: Polisi yang Pistolnya Meletus Kena Paha Cewek Diperiksa Provost
Berita Terkait
-
Pique Dicemooh Fans Spanyol Saat Melakukan Sesi Latihan
-
Barcelona Main Tanpa Penonton, Guardiola Ikut Berkomentar
-
Protes Kekerasan di Catalunya, Barcelona Ikut Aksi Mogok Masal
-
Referendum, 90 Persen Rakyat Bercelona Pilih Merdeka dari Spanyol
-
Suarez Tertangkap Kamera Robek Seragam Barcelona, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional