Suara.com - Tersisa empat seri lagi balapan MotoGP 2017 akan berakhir. Persaingan memperebutkan titel juara dunia pun kini memasuki fase krusial.
Setidaknya ada tiga pebalap yang paling punya potensi meraih mahkota juara dunia MotoGP 2017. Salah satunya adalah sang juara bertahan Marc Marquez.
Pebalap Repsol Honda ini memimpin klasemen dengan 224 poin. Dia unggul 16 poin dari Andrea Dovizioso dari tim Ducati yang berada di posisi kedua.
Peringkat ketiga ditempati pebalap muda Spanyol dari tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Rekan setim Valentino Rossi itu terpaut 28 poin dari Marquez.
Kendati punya peluang yang lebih besar, namun Marquez enggan jemawa. Sebab, Marquez melihat, kemungkinan terjadinya kejutan, seperti terjatuh pada balapan, sangatlah mungkin.
"Saya melihat balapan kian sulit dan kita lihat saja nanti apakah kami bisa mempertahankan kecepatan dan keuntungan yang telah dibangun," kata Marquez, dikutip dari situs resmi MotoGP, Rabu (4/10/2017).
"Ada banyak pebalap tangguh, persaingan juga sangat ketat. Kemungkinan terjatuh juga ada karena kami menggeber motor hingga titik maksimal. Hal terpenting adalah jangan sampai jatuh saat balapan," Marquez menambahkan.
Di samping itu, Marquez juga melihat, penentuan siapa yang akan meraih titel juara dunia musim ini akan ditentukan pada seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 12 November mendatang.
"Senang rasanya andai saya tiba di Valencia dengan status juara dunia. Tapi, saya yakin balapan di Valencia justru jadi penentuan meraih gelar juara dunia," ujarnya.
Baca Juga: PBSI Jadikan Indonesia Masters Persiapan Hadapi Event Besar Ini
"Kemungkinan terjadinya balapan di kondisi basah pada sisa seri yang ada masih mungkin terjadi, dan kami harus mengambil risiko--menghindari terjatuh karena persaingan semakin kritis."
"Kuncinya adalah memandang semua pebalap secara sama--bukan hanya kepada Dovizioso dan Vinales, termasuk juga kepada pebalap seperti (Jorge) Lorenzo, yang bisa melesat terdepan seperti yang dia lakukan di balapan Aragon lalu," pungkas Marquez.
Tag
Berita Terkait
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025, Tampilan Keren dan Harganya Udah Murah dari Pabrik
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
-
Tak Kunjung Nongol di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah akan Discontinue, Apa Sebab?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!