Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Panjaitan meminta Pemprov Jakarta memperbaiki masalah pengelolaan asat daerah. Karena tidak baik dalam pengelolaan aset, pemerintah Jakarta mendapat rekor empat tahun berturut-turut menerima opini Wajar Dengan Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.
"DKI masih belum dapat predikat WTP (wajar tanpa pengecualian). Nggak apa-apa. Kan masih ada tahun depan," ujar Basaria saat menyampaikan kata sambutan di rapat koordinasi dan supervisi, pencegahan dan penindakan korupsi terintegrasi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Basaria menerangkan beberapa ruang terbuka hijau dan ruang publik terpadu ramah anak di Jakarta juga tidak memiliki pedoman dan syarat yang jelas. Dengan begitu, ia khawatir ke depannya akan ada oknum yang menjual lahan itu pada orang lain.
"Sampai saat ini belum ada aplikasi pendataan seluruh aset tanah yang dimiliki. Ini nanti akan dibuat bersama benahi itu," kata Basaria.
Kemudian ia menyarankan setiap pembelian tanah di Jakarta dilakukan di tingkat wali kota. Hal ini dikarenakan wali kota yang mengetahui kondisi wilayahnya masing-masing.
"Jangan sampai ada pembelian (tanah) yang sudah dibeli di Jakarta Barat dibeli dua kali, contohnya seperti itu. Kita akan coba sistem apa yang paling baik, tim kita akan bantu full. Masalah tanah sering terjadi perebutan temasuk kekuasan dengan berbagai cara premanisme di sana," kata dia.
Selain itu, pengelolaan retribusi dan pajak daerah juga menjadi sorotan tim selama 3 bulan melakukan pemantauan. Basaria meminta pemerintah Jakarta perbaiki hal tersebut.
"Kemudian banyak tunggakan pajak kendaraan bermotor dan PBB yang perlu dilakukan pola strategis cara penagihannya.Termasuk moge, mobil mewah, apakah sudah bayar pajak?" kata dia.
"Termasuk juga pajak hotel dan restoran. Kalau tidak salah, restoran dan hotel sudah terintegrasi dengan Pemdanya. Sehingga pada saat kita makan di sana langsung ketahuan pajak yang dibayarkan wajib pajak," Basaria menambahkan.
Baca Juga: KPK Cerita Dampak Mengerikan Jika Korupsi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh