Suara.com - Aksi brutal aparat kepolisian Spanyol kepada warga Catalonia saat menggelar referendum kemerdekaan, Minggu (1/10) akhir pekan lalu, mulai terungkap.
Ada Colau, Wali Kota Barcelona—salah satu daerah di Catalonia—mengungkapkan polisi Spanyol tak hanya memukuli dan menembakkan peluru karet ke warga, tapi juga melecehkan kaum perempuan secara seksual.
"Kami sudah menerima banyak laporan dari kaum perempuan bahwa mereka menjadi korban pelecehan seksual saat referendum. Kami akan menuntut polisi Spanyol atas hal ini," kata Ada Colau seperti dilansir dari Telesurtv.net, Rabu (4/10/2017).
Colau mengungkapkan, salah satu kasus pelecehan seksual yang terekam kamera terjadi di Sekolah tinggi Pau Claris, daerah Barceloneta.
"Seorang mahasiswi bernama Marta Torrecilla menjadi korban polisi Spanyol. Mereka mematahkan jari Marta satu per satu. Mereka juga meremas payudara dan bagian intimnya dan diseret," tutur Colau.
Kawasan polisi Spanyol yang menyerbu di kampus itu tertawa menyaksikan aksi rekannya melecehkan Marta.
Untuk diketahui, sedikitnya 840 warga Catalonia menjadi korban serbuan polisi Spanyol saat referendum kemerdekaan dilangsungkan.
Baca Juga: Jokowi Lupa Kirim Uang, Kaesang di Rantau Makan 2 Kali Sehari
Sementara referendum itu sendiri menghasilkan 90,9 persen warga menginginkan kemerdekaan. Karenanya, Presiden Catalonia Carles Puigdemont memastikan bakal mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol pada sepekan ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025