Suara.com - Presiden Joko Widodo melarang Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak terlibat dalam politik praktis. Larangan itu diutarakan Jokowi saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, kamis (5/10/2017) pagi.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mendukung perintah Jokowi.
"Indonesia pernah 32 tahun di zaman Orde Baru, ketika TNI jelas masuk dalam politik praktis, sehingga demokrasi tidak terjadi di Indonesia," ujar Maruarar di Jalan Cisadane, nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017).
Tidak hanya TNI, kata dia, Polisi yang masih aktif juga dilarang terjun ke kancah politik praktis.
"Kalau sudah pensiun boleh. Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), sudah pensiun boleh. Pak Prabowo sudah pemsiun berpolitik boleh. Polisi sudah pensiun boleh," tukasnya.
Politikus yang akrab disapa Ara ini menerangkan, masyarakat Indonesia lebih senang dengan proses demokrasi kekinian. Karenanya, ia mengkhawatirkan kalau TNI kembali terjun ke dunia politik maka bakal menginterupsi proses demokrasi tersebut.
"Demokrasi di Indonesia tidak datang tiba-tiba. Melalui perjuangan reformasi yang panjang, dengan darah dan air mata. Jadi tidak boleh kembali ke zaman seperti Orba," tandasnya.
Baca Juga: Telisik Hadiah Jam Tangan Setnov, KPK Gandeng FBI
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?