Suara.com - Kepolisian Australia akan membuat pangkalan data foto nasional menggunakan catatan identifikasi yang dimiliki otoritas negara untuk mengidentifikasi tersangka teror. Hal ini dikemukakan Perdana Menteri Malcolm Turnbull, saat menyinggung masalah privasi dalam kelompok hak asasi manusia.
Turnbull mengatakan, pangkalan data tersebut dimaksudkan untuk mempercepat proses identifikasi tersangka teror potensial, menggantikan sistem yang bisa memakan waktu hingga seminggu.
"Cara tersebut tidak memerlukan tujuh hari untuk bisa memverifikasi identitas seseorang atau mencocokkan foto seseorang yang sedang dalam daftar pencarian orang," demikian Turnbull kepada wartawan di Canberra.
"Hal tersebut harus dilakukan dengan mulus dan dalam waktu nyata," katanya.
Pangkalan data biometrik tersebut mengakhiri ketidakmungkinan akan pendeteksian para tersangka dalam waktu nyata dengan memindai banyak orang. Sistem yang digunakan serupa dengan dengan yang ada di Cina.
Turnbull mengatakan bahwa sistem tersebut tidak akan terhubung ke jaringan televisi sirkuit tertutup yang ada di Australia, mengurangi kekhawatiran bahwa pihak berwenang berusaha menciptakan sistem deteksi otomatis.
Australia, sekutu Amerika Serikat, sedang dalam siaga tinggi setelah serangkaian "aksi serangan tunggal" dalam beberapa tahun terakhir. negara ini juga dalam keadaan siaga terhadap puluhan orang radikal yang kembali setelah berperang bersama ISIS dan kelompok ekstremis lainnya di Suriah dan Irak. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?