Suara.com - PT. Industri Telekomunikasi Indonesia memenangkan lelang pengadaan mesin sensor penangkal konten negatif di internet.
“Pemasangannya paling lama 31 Desember 2017. Mulai beroperasi Januari 2018,” ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Teknologi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, Senin (9/10/2017).
Proyek pengadaan sistem tersebut sebelumnya diikuti 72 perusahaan. Tender dibuka pada tanggal 30.
"72 peserta yang daftar hanya 21 yang mengirim dokumen prakualifikasi, dari 21 hanya enam yang lulus tahapan prakualifikasi. Dari enam, hanya dua yang mengirim dokumen administrasi, teknis dan harga. Kemudian, dari dua hanya satu yang lulus yaitu PT. INTI,” kata dia.
INTI yang menjadi pemenang lelang mendapatkan harga penawaran dari kominfo sebesar Rp198 miliar dan harga terkoreksi Rp194 miliar.
Semuel mengungkapkan pengadaan barang mesin penangkal konten negatif akan dibayar lewat metode lump sum. Artinya, kominfo tidak akan melakukan pembayaran diawal untuk meminimalisir barang yang diberikan INTI jika tidak sesuai harapan.
“Biar negara nggak rugi,” kata Semuel.
Dia mengatakan sistem crawling merupakan sistem yang jamak sehingga dapat ditemukan di Indonesia, tanpa harus mengimpor dari luar negeri.
“Ini barangnya pun ada di market, sistem ini bukan seperti yang gosipin, ini sistem crawling, bukan deep packet inside. Server, storage, dan lainnya ada di pasar kok,” tuturnya.
Semuel menegaskan sistem ini harus sesuai dengan kesepakatan.
“Kita tahunya kirim barang sesuai kesepakatan aja. Kita target awal tahun depan dan mesin ini bisa berjalan,” kata dia. (Maidian Reviani)
Tag
Berita Terkait
-
Erik Ten Hag ke Anfield Bikin Suporter Liverpool Panik, Padahal Faktanya Begini
-
Kenaikan Gaji PNS 2025: Hoax atau Fakta?
-
Kareena Kapoor Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Fakta Sesungguhnya
-
Jadi Korban Fitnah, Dewa Gede Adiputra Ambil Langkah Hukum
-
Video Viral Kerusuhan di DPRD Kabupaten Bogor: Ini Fakta Sebenarnya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra