Suara.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menceritakan saat dimintai mahar Rp10 miliar oleh oknum dari DPP Partai Golkar supaya diberikan rekomendasi untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.
"Dia kan beberapa kali telpon saya bahwa kalau mau rekomendasi itu keluar, yah siapin Rp10 miliar," kata Dedi di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (12/10/2017) sore.
Namum demikian permintaan itu tak ia tanggapi. Sampai akhirnya keluar surat fiktif yang menyatakan bahwa Golkar resmi mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Itu dia telpon juga. Katanya telpon terakhir nih. Kalau nggak dipenuhi jangan harap dapat rekom. Yasudah nggak apa-apa, saya nggak punya duit," sambungnya.
Sambil berseloroh Dedi mengatakan surat rekomendasi tak penting yang penting jadi Gubernur Jawa Barat.
"Jadi Gubernur itu kan bukan pakai rekomendasi tapi dicalonkan oleh partai tanggal 8 Januari. Saya mah orangnya nggak ada beban, santai," ujarnya tenang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra