Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi [suara.com/Dian Rosmala]
Banjir yang sering terjadi di Ibu Kota Jakarta, antara lain dipicu oleh pembukaan lahan besar-besaran di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, untuk pembangunan villa milik warga Jakarta sendiri.
"Jangan dibilang kiriman dari Jawa Barat air itu. Salah, nggak boleh kita bilang banjir kiriman. Memang air itu datang ke Jakarta menagih utang. Karena air jatuh itu di daerah Bogor penuh dengan hotel dan villa yang punya orang Jakarta," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (12/ 10/2017).
"Wajar dong, karena tempat tidurnya diambil alih orang Jakarta yah. Dia (air) ya datang ke rumahnya," Dedi menambahkan.
Menurut bakal calon gubernur Jawa Barat untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Jakarta perlu dibuat danau di perbatasan Bogor dan Bekasi. Dengan demikian maka air tidak mengalir langsung ke Jakarta, melainkan tertampung di danau.
"Nah ingat lho orang muara gembong hari ini kekurangan air. Ini aneh lho. Musim kemarau mereka kok nggak punya air. Air buat minum pun nggak punya. Sawahnya kering-kering. Nah itu caranya pertemuan sungai Bekasi dan Bogor dibikin danau," tutur Dedi.
Setelah masuk ke danau, air dialirkan lewat irigasi ke Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
"Kalau sudah begitu nggak akan bajir lagi. Tapi juga penataan ruang harus dibenahi. Sekarang itu banyak yang bangun perumahan malah nutupin mata air," kata Dedi.
"Jangan dibilang kiriman dari Jawa Barat air itu. Salah, nggak boleh kita bilang banjir kiriman. Memang air itu datang ke Jakarta menagih utang. Karena air jatuh itu di daerah Bogor penuh dengan hotel dan villa yang punya orang Jakarta," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (12/ 10/2017).
"Wajar dong, karena tempat tidurnya diambil alih orang Jakarta yah. Dia (air) ya datang ke rumahnya," Dedi menambahkan.
Menurut bakal calon gubernur Jawa Barat untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Jakarta perlu dibuat danau di perbatasan Bogor dan Bekasi. Dengan demikian maka air tidak mengalir langsung ke Jakarta, melainkan tertampung di danau.
"Nah ingat lho orang muara gembong hari ini kekurangan air. Ini aneh lho. Musim kemarau mereka kok nggak punya air. Air buat minum pun nggak punya. Sawahnya kering-kering. Nah itu caranya pertemuan sungai Bekasi dan Bogor dibikin danau," tutur Dedi.
Setelah masuk ke danau, air dialirkan lewat irigasi ke Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
"Kalau sudah begitu nggak akan bajir lagi. Tapi juga penataan ruang harus dibenahi. Sekarang itu banyak yang bangun perumahan malah nutupin mata air," kata Dedi.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Jawa Barat Genjot Infrastruktur Sepak Bola: Satu Kecamatan, Satu Lapangan Profesional
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka