Suara.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menambah panjang daftar wakil Indonesia yang melaju ke semifinal Denmark Open Super Series 2017.
Sebelumnya, Indonesia telah meloloskan dua wakilnya ke turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS (sekitar Rp10 miliar). Keduanya, yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (ganda putra).
Kevin/Marcus melaju ke semifinal usai pada laga perempat final, Jumat (20/10/2017) malam waktu setempat, menumbangkan pasangan ganda putra asal Cina, Huang Kaixiang/Wang Yilyu, dengan skor 21-16 dan 21-13.
"Kami menikmati bertanding di sini, stadionnya, kondisi lapangan, shuttlecock, dan sebagainya. Di game pertama itu feel-nya belum dapet karena kami belum pernah bertemu lawan. Tetapi lawan sepertinya kelihatan tegang," ujar Marcus, mengomentari jalannya pertandingan melawan Huang/Wang.
"Huang/Wang tipe permainannya khas pemain-pemain Cina yang pukulannya kencang. Tetapi mereka bermain di bawah tekanan, apalagi di game kedua. Kalau di game pertama kami masih mencari-cari pola main yang tepat," Kevin menambahkan.
Sayangnya, di babak empat besar yang berlangsung hari ini, Sabtu (21/10/2017), Kevin/Marcus harus melakoni 'perang saudara' dengan rekan sepelatnas di PBSI, Angga/Ricky.
Angga/Ricky lolos ke semifinal juga setelah menghentikan wakil Cina yang juga unggulan ketiga, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan skor 21-18 dan 21-9.
Foto: Ricky Karanda Suwardi sujud syukur usai bersama pasangannya, Angga Pratama, menumbangkan pasangan ganda putra Cina, Li Junhui/Liu Yuchen, di perempat final Denmark Open Super Series Premier 2017 dengan skor 21-18 dan 21-9, Jumat (20/10). [Humas PBSI]
Baca Juga: Terhenti di Perempat Final, Rizki/Della 'Salahkan' Wasit
Terkait pertemuan ini, Kevin/Marcus tidak ingin banyak berkomentar. Menurutnya, masing-masing sudah mengenal kelebihan dan kekurangan mengingat sering latihan bareng.
"Kami selalu latihan bersama dan sudah tahu permainan masing-masing. Kita lihat saja hasilnya di lapangan," tutur Kevin.
Sementara itu, Tontowi/Liliyana sudah ditunggu unggulan kedelapan asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di semifinal.
Owi/Butet, sapaan akrab Tontowi/Liliyana, baru sekali bertemu peringkat 13 dunia tersebut. Dan pertemuan itu pun dimenangkan Owi/Butet dengan skor 23-21 dan 21-14 pada semifinal Hong Kong Open 2016.
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti