Kalau buah hatinya haus atau lapar, Suprijadi mengatakan mereka berhenti untuk membeli makanan dan minuman di warung.
”Setiap membawa Yanuar ke Surabaya, saya hanya punya uang Rp100 ribu atau Rp150 ribu. Itu pemberian tetangga atau hasil kerja saya di sawah. Saya malu minta tolong orang lain. Jadi, saya dorong saja Yanuar sampai tujuan,” tuturnya.
”Saya tak bisa membaca. Istri saya juga buta huruf. Tapi, saya biasa bekerja keras, andalkan otot. Karena saya punya tenaga, saya gunakan untuk kesembuhan Yanuar,” tambahnya.
Sikap tak mau merepotkan orang lain itu terus berlanjut, ketika Suprijadi mendaftarkan Yanuar untuk berobat di RSUD dr Soetomo.
Awalnya, kata dia, Yanuar dibantu oleh saudaranya yang bekerja di RSUD tersebut. Tapi lama kelamaan, ia merasa sungkan.
Akhirnya, Suprijadi memutuskan untuk mengobati Yanuar di RSUD itu memakai jalur administratif resmi. Kekinian, ia berupaya mendapatkan kartu keluarga (KK) dari Pemkot Surabaya untuk mendapatkan bantuan.
Kisah ini kali pertama diketahui setelah akun Facebook bernama @bintang CBT Sidoarjo menyebarkannya kepada warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!