Suara.com - Kisah Suprijadi (52) yang mendorong gerobak berisi putranya, Yanuar, yang berusia 14 tahun dan menderita kelumpuhan, dari Madiun ke Surabaya, Jawa Timur, mengagetkkan banyak orang.
Sebabnya, Suprijadi melakukan hal tersebut karena tidak memunyai uang untuk menyewa kendaraan bermotor atau memakai angkutan umum demi membawa Yanuar berobat ke RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Suprijadi mendorong geroboknya dari Saradan, Madiun, ke Kota Surabaya sejak Selasa (17/10) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
”Saya terus dorong gerobak sampai ke Surabaya, Rabu (19/10) siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Sehari semalam perjalanan. Kalau naik bus, Cuma 4 jam perjalanan,” tuturnya, Jumat (20/10/2017).
Ia menuturkan, ini bukan kali pertama dirinya membawa Yanuar berobat dari Madiun ke Surabaya memakai gerobak.
Pada malam hari saat menempuh perjalanan panjang tersebut, Suprijadi mengakui hanya sempat beristirahat sebentar di pos-pos polisi.
”Biasanya istirahat setengah jam di Pos Polisi Kertosono dan Pos Polisi Krian. Setelahnya lanjut lagi,” tukasnya.
Kalau buah hatinya haus atau lapar, Suprijadi mengatakan mereka berhenti untuk membeli makanan dan minuman di warung.
Baca Juga: Surat dari Penumpang Kapal Titanic 105 Tahun Silam Dilelang
”Setiap membawa Yanuar ke Surabaya, saya hanya punya uang Rp100 ribu atau Rp150 ribu. Itu pemberian tetangga atau hasil kerja saya di sawah. Saya malu minta tolong orang lain. Jadi, saya dorong saja Yanuar sampai tujuan,” tuturnya.
”Saya tak bisa membaca. Istri saya juga buta huruf. Tapi, saya biasa bekerja keras, andalkan otot. Karena saya punya tenaga, saya gunakan untuk kesembuhan Yanuar,” tambahnya.
Sikap tak mau merepotkan orang lain itu terus berlanjut, ketika Suprijadi mendaftarkan Yanuar untuk berobat di RSUD dr Soetomo.
Awalnya, kata dia, Yanuar dibantu oleh saudaranya yang bekerja di RSUD tersebut. Tapi lama kelamaan, ia merasa sungkan.
Akhirnya, Suprijadi memutuskan untuk mengobati Yanuar di RSUD itu memakai jalur administratif resmi. Kekinian, ia berupaya mendapatkan kartu keluarga (KK) dari Pemkot Surabaya untuk mendapatkan bantuan.
Kisah ini kali pertama diketahui setelah akun Facebook bernama @bintang CBT Sidoarjo menyebarkannya kepada warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Dokumen Negara Saling Tabrak! Dr. Tifa Beberkan Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran, Ini Buktinya
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?