Suara.com - Dua kabupaten di Provinsi Bali akan memberikan dana bantuan operasional sekolah (BOS) kepada siswa yang sekolahnya masuke kedalam zona merah akibat letusan Gunung Agung.
Pemerintah Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karangasem akan berkoordinasi. Ini dilakukan agar hak para pelajar yang saat ini mengungsi akibat darurat Gunung Agung tidak terlewatkan.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Karangasem karena mereka (pelajar mengungsi) faktanya belajar di Klungkung," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Klungkung, Bali, Minggu (22/10/2017).
Suwirta menjelaskan saat ini tengah menjalin komunikasi intensif dengan Pemkab Karangasem untuk memastikan para pelajar itu mendapatkan dana BOS. Di Klungkung menerima sekitar 3.800 pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA khususnya dari 28 desa di Kabupaten Karangasem yang masuk zona merah, kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung.
BPBD Provinsi Bali mencatat total jumlah pengungsi mencapai 133.296 orang tersebar di 390 titik pengungsian di seluruh Bali. Dari jumlah itu, 16.860 orang di antaranya mengungsi di Klungkung yang tersebar di 44 titik pengungsian per Sabtu (20/10).
Sebelumnya Komisi IV DPRD Provinsi Bali dan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali mengadakan rapat konsultasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta mengatakan semua siswa terdampak darurat Gunung Agung yang berada di tempat pengungsian untuk jenjang pendidikan dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK di Karangasem tetap mendapat dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Parta menjelaskan kepala sekolah dapat mengajukan pencairan dana BOS kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem selanjutnya disalurkan kepada siswa di tempat pengungsian mereka.
"Dana BOS tetap bisa dicairkan walaupun sekolah asal siswa tersebut sudah tutup," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal