Ketika suaminya ditangkap dengan tuduhan perbuatan teror, perempuan menjadapatkan dampak nyata. Terutama menjadi korban stigmatisasi dari lingkungan tempat mereka tinggal.
"Perempuan kena imbas, ditolak dan diusir oleh masyarakat. Mereka harus berpindah tempat tinggal," paparnya.
Dalam riset itu, Dete mendapatkan sebuah informasi jika ada organisasi tertentu di internal kelompok teroris yang berperan merekrut perempuan dari berbagai negara untuk dijadikan istri para teroris yang masih bebas ataupun yang sudah dipenjara. Perempuan itu didoktrin dengan untuk membela 'perjuangan' kelompok teroris tertentu.
Perekrutan juga dilakukan lewat media sosial, contohnya yang dilakukan ISIS. "Mereka berkenalan dan indoktrinisasi melalui Facebook," jelas dia.
"Dalam kelompok ISIS ini ada perkawinan lintas negara, ini untuk memperluas kekuatan ISIS," kata dia.
Dalam penelitiannya itu, Dete memberikan solusi agar pengaruh teroris terhadap perempuan tidak mengugat di masa datang. Menurut dia perlu mengubah pola pikir dan mendekontruksi pemikiran mereka.
"Tapi ini sulit."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru