Suara.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, hari ini, sudah direncanakan sejak bulan yang lalu.
"Itu pertemuan mendadak, jadi pertemuan kedua tokoh ini SBY dengan Presiden sudah digagas sejak bulan lalu. Namun karena kesibukan masing-masing pertemuan baru bisa dilaksanakan tadi," kata juru bicara Presiden, Johan Budi SP, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/10/2017), malam.
Jokowi dan Yudhoyono tadi melakukan pertemuan empat mata. Pertemuan keduanya berlangsung santai.
"Pertemuan antara kedua tokoh ini berlangsung empat mata, jadi tidak ada yang mendampingi," ujar dia.
Johan mengatakan pertemuan tadi membicarakan beberapa hal, di antaranya UU tentang Ormas yang baru saja disahkan dalam rapat paripurna DPR.
"Jadi ini sebenarnya pertemuan silaturahmi mengenai persoalan persoalan kebangsaan kekinian. Tadi saya konfirmasi (ke Jokowi) ada beberapa topik yang dibicarakan, salah satunya tentang Perppu Ormas yang baru saja disahkan DPR menjadi UU Ormas," kata dia.
SBY memberi beberapa masukan kepada pemerintah mengenai UU Ormas.
"Selain soal Perppu Ormas, tadi juga disinggung berkaitan dengan situasi kondisi politik dan ekonomi bangsa," ujar dia.
Pertemuan berlangsung sekitar satu jam lebih.
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO