Suara.com - Pemerintah Myanmar mulai melakukan rehabilitasi, rekonstruksi dan pembangunan di Kota Marawi. Sebelumnya negara bagian itu diserang kelompok yang merupakan sel ISIS.
Untuk pembenahan Marawi itu, pemerintah menyiapkan 5 miliar peso, atau lainnya Rp1,3 triliun. Juru Bicara Tentara Angkatan Barat, Restituto Padilla batu parah wan.
"Kami sekarang memasuki jalan panjang kami menuju normal kota," katanya kepada wartawan di Manila.
Polisi membersihkan Marawi dari bahan peledak sampai penghuninya.
Fasilitas dan layanan dasar, seperti air dan listrik, juga sedang dalam proses pemulihan.
Sebelumnya, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, serta lembaga internasional seperti Bank Dunia, Asian Development dan United Nations Development Programme telah berjanji untuk memberikan bantuan ke Filipina.
Selain dari janji ini, pemerintah menerima sumbangan luar negeri dari pemerintah Kanada, Cina, Jerman, Korea, India, Thailand, dan Singapura. (Anadolu)
Tag
Berita Terkait
-
Nikita Mirzani Akan Tampil di Majalah Playboy Filipina
-
Pedofilia AS Mau Bikin Film 'Fifty Shades of Grey' di Filipina
-
16.701 Nyawa Melayang Selama Presiden Duterte Pimpin Filipina
-
Filipina Habiskan Rp1,3 Triliun untuk Bebaskan Marawi dari ISIS
-
Janda Teroris Ditangkap karena Merekrut Orang Asing ke Marawi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!