Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menerima laporan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang dituduhkan kepada tiga pegawai KPK: Ario Bilowo, Arend Arthur Duma, dan Edy Kurniawan.
"Memberikan informasi tanpa ada wewenang. Tidak wewenangnya membocorkan rahasia," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (30/10/2017).
"Intinya dia ini pegawai BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang bekerja di KPK," Argo menambahkan.
Sebelumnya, polisi memeriksa enam saksi, tetapi Argo tak mau menyebutkan identitas mereka.
Perkara ini sudah ditingkatkan dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.
"Tunggu penyidik ya. Belum ada tersangka," kata dia.
Polisi sudah menerbitkan dua Surat Perintah Dimulainya Penyidikan dan sudah dikirim ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Menindak lanjuti SPDP tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta akan menunjuk jaksa peneliti untuk mengikuti dan memantau perkembangan penyidikan," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta Nirwan.
SPDP bernomor B/16280/X/2017/Datro yang diterbitkan tanggal 13 Oktober 2017 dengan nama terlapor Ario Bilowo. Kasus ini dilaporkan oleh Ikham Aufar Zuhairi.
Sedangkan, SPDP bernomor B/17313/X/2017/Datro yang diterbitkan tanggal 23 Oktober 2017 dengan nama terlapor Arend Arthur Duma dan terlapor Edy Kurniawan. Kasus ini dilaporkan Arief Fadillah.
Tag
Berita Terkait
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
KPK Panggil Nursatyo Argo sebagai Saksi, Korupsi LNG Temui Titik Terang?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO