Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti menilai positif hasil para pebulu tangkis level utama Pelatnas PBSI di Denmark Terbuka 2017 dan Prancis Terbuka 2017.
Berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (1/11/2017), di Denmark pada 17-22 Oktober 2017, Indonesia menempatkan satu finalis lewat ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta dua semifinalis lewat duet ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Pada putaran final, Marcus/Kevin harus mengakui keunggulan juara dunia 2017 asal China Zhang Nan/Liu Yuchen dengan skor 16-21, 24-22, 19-21.
Sementara di Prancis pada 24-29 Oktober 2017, skuat Merah-Putih memboyong dua gelar dari pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Greysia/Apriani yang tak diunggulkan, berhasil membuat kejutan dengan meraih gelar juara dengan menumbangkan para unggulan dari Jepang, China dan Korea Selatan.
Greysia/Apriani merebut titel juara setelah menumbangkan Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), dengan skor 21-17, 21-15. Sementara Tontowi/Liliyana mengalahkan unggulan pertama dari China Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan skor 22-20, 21-15.
"Hasil di Denmark dan Perancis sangat baik, karena kami mampu merebut dua gelar superseries dan khususnya di ganda putri yang sudah 20 tahun tidak juara di Prancis. Semoga hasil ini memberi semangat baru dan menular ke atlet sektor lain, agar dapat memacu diri, kerja keras, untuk dapat menghasilkan prestasi terbaik di kejuaraan-kejuaraan penting yang akan datang," kata Susi.
Susi menilai sektor ganda campuran, ganda putra serta ganda putri telah menunjukkan hasil yang cukup baik. Namun sektor tunggal putra dan putri masih perlu konsistensi dan kerja keras lebih.
"Tunggal putra dan tunggal putri masih belum konsisten, butuh fokus kematangan dalam menghadapi setiap lawan, serta kesiapan dalam menghadapi lawan yang berbeda-beda. Untuk tunggal putri, kami masih harus kerja keras untuk bisa masuk rangking elit dunia, kami usahakan dalam waktu satu-dua tahun yang akan datang untuk bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi seperti di level super series," ujar Susi.
Sementara itu, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian mengungkapkan apresiasinya atas raihan Greysia/Apriyani. Pasangan senior-junior ini merupakan hasil racikannya yang baru dipasangkan pada Piala Sudirman 2017, Mei lalu.
"Waktu melihat hasil pertandingan mereka di Korea dan Jepang Open, saya bilang sama Yusuf Chafidz (Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI), kalau melihat performa Greysia/Apriyani begini, tinggal nunggu waktu saja, kapan pecah telor. Melihat kualitas mereka, memang sudah bisa bersaing di kelas atas. Namun cukup surprise juga mereka menangnya di Prancis, tidak menduga secepat ini," ujar Eng Hian.
Disebutkan Eng Hian, setelah meraih gelar ini, tugas Greysia/Apriyani tentu belum selesai. Keduanya bahkan harus mampu mengontrol ekspektasi berbagai pihak yang dibebankan kepada mereka ke depannya.
"Harus bisa menjaga ekspektasi diri sendiri, pengurus PBSI dan masyarakat. Pokoknya sekarang fokus dulu ke diri sendiri," tutur Eng Hian.
Usai dua tur Eropa, para pebulutangkis akan bersiap untuk mengikuti kejuaraan China Terbuka Super Series Premier 2017 dan Hong Kong Terbuka Super Series 2017. Para pemain elit juga tengah berburu poin untuk dapat tampil di kejuaraan bergengsi Final Super Series 2017 di Dubai. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Anak Menteri Keuangan Blak-blakan: Purbaya Ternyata Tak Setuju dengan Redenominasi Rupiah
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia
-
Akhir Manis Guru Abdul Muis dan Rasnal: Presiden Beri Rehabilitasi, Operator Dapodik Bakal Dipanggil