Suara.com - Bocah asal Korea Selatan berinsial KH (10), awalnya tak merasa jika liburan ke Indonesia yang diajak para pelaku merupakan sebuah tindakan penculikan.
"Dia tidak merasa kalau diculik," kata Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/11/2017) dini hari.
Namun, kata Hendy saat dilakukan pemeriksaan, KH mulai curiga ketika SSW, salah satu pelaku tak memperbolehkan korban memegang handphone pribadinya.
"Dia hanya menerangkan bahwa HP-nya sempat disita oleh Sae Songwoon dengan alasan agar tidak main HP," kata Hendy.
Kepada polisi, KH mengaku, sempat meminta para pelaku mengembalikan telepon genggam tersebut supaya bisa menghubungi orangtuanya yang berada di Korsel.
Namun, kata Hendy, alasan pelaku tak memberikan kepada korba karena telepon genggam tersebut rusak. Dari hal itu, KH lantas menyadari jika BJW dan SSW memiliki niatan jahat.
"Dia sadar ketika kenapa hapenya disimpan, kenapa hapenya diamankan," kata Hendy.
Modus penculikan yang dilakukan pelaku, yakni mengajak korban berlibur ke Bali. KH diculik dari Korsel dan dibawa tiba ke Indonesia pada 24 Oktober lalu.
Selama menculik KH, para pelaku memeras orangtua korban hingga mencapai 150 juta won atau kisaran Rp1,8 miliar.
Baca Juga: Dua WN Korsel Peras Orang Tua Korban Penculikan hingga Rp1,8 M
Polisi menangkap kedua pelaku di lokasi berbeda. JBW ditangkap polisi saat berada Fraser Resisdance Sudirman di Jalan Setiabudi Raya Nomor 9, Jakarta Selatan. Di hotel tersebut, polisi juga menemukan KH, dan satu anak laki-laki yang turut menjadi korban penculikan.
Sedangkan SSW diringkus saat berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Diduga WN Korsel itu hendak pulang ke negara asalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara