Ilustrasi porno. (Shutterstock)
M. Farhan melapor telah menjadi korban pencemaran nama baik ke Kepolisian Resor Kota Depok pada Rabu (1/11/2017). Farhan membantah informasi yang menyebutkan dia berperan dalam adegan seks bersama alumni mahasiswi Universitas Indonesia yang videonya kini viral di media sosial.
"Farhan buat laporan pencemaran nama baik. Benar bikin laporan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Depok AKP Sutrisno kepada Suara.com, Jumat (3/10/2017).
Farhan yang merupakan alumni Institut Teknologi Bandung melaporkan dua akun media sosial. Akun-akun tersebut dianggap telah menyebar fitnah dengan cara menyebarkan video porno.
"Paling banyak menyebar dilihat paling banyak akun itu. Cuma secara luas paling banyak dua akun," katanya.
Sutrisno mengatakan Farhan melapor setelah Farhan diperiksa polisi terkait kasus video porno.
Farhan membantah keras memerankan lelaki dalam video porno.
"Sudah menyangkal," kata Sutrisno.
Sutrisno mengatakan polisi sudah memeriksa fisik Farhan dan dia menegaskan bahwa tidak terlibat.
"Farhan sudah dicek fisik, menyangkal juga," katanya.
"Farhan buat laporan pencemaran nama baik. Benar bikin laporan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Depok AKP Sutrisno kepada Suara.com, Jumat (3/10/2017).
Farhan yang merupakan alumni Institut Teknologi Bandung melaporkan dua akun media sosial. Akun-akun tersebut dianggap telah menyebar fitnah dengan cara menyebarkan video porno.
"Paling banyak menyebar dilihat paling banyak akun itu. Cuma secara luas paling banyak dua akun," katanya.
Sutrisno mengatakan Farhan melapor setelah Farhan diperiksa polisi terkait kasus video porno.
Farhan membantah keras memerankan lelaki dalam video porno.
"Sudah menyangkal," kata Sutrisno.
Sutrisno mengatakan polisi sudah memeriksa fisik Farhan dan dia menegaskan bahwa tidak terlibat.
"Farhan sudah dicek fisik, menyangkal juga," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Teori 'Menumpang Hidup' dan Alasan Mengapa Profesi Polisi Tetap 'Seksi'
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?