Suara.com - Setidaknya 20 orang tewas dan sejumlah besar lainnya luka-luka akibat penembakan di sebuah gereja di Sutherland Springs, Texas, Amerika Serikat pada Minggu (5/11/2017) waktu setempat, demikian dilaporkan CNN.
Pelaku penembakan, yang identitasnya belum diumbar, tewas setelah sempat melarikan diri hingga ke wilayah tetangga di Guadalupe County yang berjarak 19km. Belum diketahui apakah pelaku tewas ditembak polisi atau bunuh diri.
Penembakan itu sendiri terjadi di Gereja First Baptist Church dan jumlah korban tewas masih simpang siur.
Joe Tackitt, Sheriff Wilson County yang wilayah yuridiksinya termasuk lokasi kejadian, mengatakan 20 orang tewas dalam insiden itu. Sementara pembantu Gubernur Texas, Dan Patrick kepada Fox News mengatakan bahwa ada 25 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka.
Salah satu korban yang dipastikan tewas adalah seorang gadis berusia 14 tahun, puteri Pendeta Frank Pomeroy yang melayani gereja itu.
Menurut sejumlah saksi, setidaknya 20 tembakan terdengar dari dalam gereka sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat, ketika kebaktian sedang berlangsung. Belum diketahui pasti berapa jumlah umat yang mengikuti kebaktian ketika penembakan itu berlangsung.
Setelah melakukan penembakan, pelaku melompat ke dalam mobil dan melarikan diri dalam kecepatan tinggi. Ia berhasil dicegat oleh polisi di Guadalupe County.
Penembakan itu sendiri berlangsung hanya beberapa pekan setelah seorang sniper menembak mati 58 orang di sebuah konser di Las Vegas, AS. Itu adalah penembakan massal dengan korban terbanyak dalam sejarah AS.
Penembakan masssal ini kembali memantik perdebatan tentang pengendalian kepemilikan senjata api di AS. Banyak yang menilai penembakan massal di AS meningkat karena warga di negeri itu bebas membeli dan memiliki senjata api. (Reuters)
Berita Terkait
-
Penembakan Massal Meletus di Bangkok Dekat Tempat Latihan Pratama Arhan
-
Jumlah Korban Penembakan Massal di Montenegro Bertambah jadi 12 Orang, Termasuk Anak-anak
-
Sosok Natalie Rupnow, Siswi di Balik Tragedi Penembakan Massal Sekolah Wisconsin AS
-
Aksi Doa Bersama dan Tabur Bunga untuk Korban Tragedi Moskow di Kedubes Rusia
-
Penembakan Massal Di Universitas Charles Ibu Kota Praha, 14 Orang Tewas
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
-
Tambang Ilegal Tak Sesuai Good Mining Practice, Rusak Lingkungan dan Tata Kelola
-
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Sultan: Indonesia Menjadi Penentu Penting Bagi Masa Depan Ekologi Regional dan Global
-
Karyawan Jakarta dengan Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik Transportasi Umum Gratis, Ini Syaratnya
-
Terungkap, Daftar Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau: 7 Batang hingga Jatah Preman
-
Imam Shamsi Ali Baca Al-Fatihah Sebelum Nyoblos Zohran Mamdani di Piwalkot New York, Ini Alasannya!
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?