Suara.com - Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon membantah informasi yang menyebutkan bahwa 1.300 warga dari sejumlah kampung di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Menurutnya, para warga hanya dibatasi pegerakannya.
"Tidak ada itu penyanderaan. Cuma pergerakan mereka memang dibatasi," kata Victor saat dihubungi oleh Suara.com, Kamis (9/11/2017).
Menurutnya, sebuah tindakan dikategorikan penyanderaan jika memang ada tuntutan yang disampaikan agar tawanan dibebasakan. Sampai saat ini, pihak Polres Mimika belum menerima tuntutan yang dimaksud.
"Sampai saat ini tidak ada tuntutan apapun," ujarnya.
Menurutnya, aktivitas warga yang dibatasi pergerakannya salah satunya adalah kegiatan mendulang di kali yang merupakan aliran sungai pembuangan limbah tailing PT Freeport. Sedangkan warga pribumi, selain mendulang mereka juga berkebun di area-area perbukitan.
"Upaya pembatasan ini juga tidak melanggar hukum. Karena kegiatan mendulang di kali sebetulnya kegiatan yang ilegal sejak dulu. Cuma karena ini sudah jadi kebiasaan, hal ini banyak dilakukan orang," tuturnya.
Sebelumnya Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar pada Kamis (9/11/2017), menyebutkan setidaknya ada 1.300 orang dari dua desa, yakni Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, dilarang keluar dari kampung itu oleh kelompok bersenjata.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut menegaskan, saat ini Polri bersama unsur TNI tengah melakukan langkah-langkah persuasif dan preventif agar masyarakat bisa terbebas dari intimidasi dan ancaman kelompok bersenjata.
Berita Terkait
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Kecelakaan Helikopter di Papua, 4 Jenazah Berhasil Dievakuasi
-
Jenazah Korban Heli PK-IWS Tiba di Timika, Kondisi...
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
Bayar Pajak Mimika Makin Gampang! BRI Hadirkan Layanan Online, Tidak Perlu Antre
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru