News / Nasional
Kamis, 18 September 2025 | 18:47 WIB
Satu unit alat berat jenis ekskavator yang dibakar OTK di Jalan Trans Nabire–Timika, Provinsi Papua Tengah, pada Rabu (17/9) malam. ANTARA/HO-Istimewa
Baca 10 detik
  • Satu unit ekskavator di proyek strategis Jalan Trans Nabire-Timika, Papua Tengah, dibakar oleh OTK pada Rabu malam
  • Pelaku yang diduga berjumlah tiga orang dan bersenjata parang juga melakukan kekerasan fisik
  • Insiden ini berpotensi menghambat penyelesaian proyek infrastruktur vital di Papua
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Aksi teror kembali menyasar proyek infrastruktur vital di Papua. Satu unit alat berat jenis ekskavator milik kontraktor pembangunan ruas Jalan Trans Nabire–Timika ludes dibakar oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Rabu (17/9/2025) malam. Insiden yang mengancam terhambatnya proyek strategis nasional ini kini tengah didalami intensif oleh aparat keamanan.

Kepala Kepolisian Resor Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengonfirmasi peristiwa tersebut saat ditemui di Timika pada hari Kamis. Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memburu para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.

“Untuk motif masih kami dalami, sementara korban masih kita mintai keterangan. Diduga pelaku berjumlah tiga orang,” kata Billyandha sebagaimana dilansir Antara, Kamis (18/9/2025).

Berdasarkan kronologi yang berhasil dihimpun, insiden pembakaran terjadi sekitar pukul 23.40 WIT. Dua penjaga kamp yang sedang bertugas dikejutkan oleh api yang sudah berkobar melahap salah satu alat berat. Salah satu penjaga, Budi, memberikan kesaksian mencekam. Ia mengaku sempat melihat dua orang tak dikenal berada tepat di depan pintu kamp mereka.

Saat Budi mencoba menegur, respons yang didapat justru kekerasan. Kedua pelaku membentak dan langsung memukulnya hingga tersungkur. Tidak berhenti di situ, Budi juga ditendang di bagian punggung. Dalam kondisi terdesak, ia berteriak sekuat tenaga untuk memperingatkan rekannya yang ia panggil “pakde” agar segera melarikan diri.

Dari jendela kamp, rekannya tersebut menyaksikan pemandangan yang tak kalah mengerikan. Ia melihat seorang pelaku lain berdiri di dekat ekskavator yang terbakar sambil menenteng sebilah parang. Sadar nyawa mereka terancam, kedua penjaga tersebut akhirnya memutuskan untuk lari menyelamatkan diri dari lokasi dan segera menghubungi rekan mereka di Timika untuk meminta pertolongan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam serangan brutal tersebut. Namun, kerugian materiil tidak terhindarkan. Satu unit ekskavator dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat dilalap si jago merah, menjadi saksi bisu teror yang terjadi malam itu.

Pembangunan ruas jalan Trans Nabire–Timika sendiri merupakan salah satu proyek prioritas pemerintah yang bertujuan membuka isolasi wilayah di Papua Tengah. Jalan ini dirancang untuk menjadi urat nadi perekonomian baru, menghubungkan daerah pesisir dengan kawasan pegunungan yang selama ini sulit diakses melalui jalur darat.
Insiden pembakaran ini menimbulkan kekhawatiran serius bahwa proses pengerjaan infrastruktur krusial tersebut akan terhambat, berdampak pada percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar

Load More