Suara.com - Kuasa Hukum Setya Novanto, Friedrich Yunadi, mendatangi kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017) malam.
Friedrich mengakui, kedatangannya untuk melaporkan melaporkan pimpinan KPK terkait kasus dugaan penyalahgunaan wewenang.
Laporan itu sebagai reaksi atas keputusan pimpinan KPK yang kembali menetapkan Ketua DPR RI Setya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik, Jumat sore.
Saat dikonfirmasi, Friedrich enggan memberikan keterangan lebih detail.
"Ini kan baru laporan dulu, nanti ya," kata Friedrich di gedung Bareskrim.
Friedric juga enggan menjelaskan siapa pemimpin KPK yang ia laporkan tersebut. Ia hanya menyebut pemimpin KPK dalam rancangan laporannya adalah sosok yang menyampaikan keterangan pers di KPK, Jumat sore.
"(dilaporkan) yang mengumumkan," tukasnya.
Untuk diketahui, pemimpin KPK yang mengumumkan penetapan Setnov sebagai tersangka adalah Saut Situmorang.
Baca Juga: Pembelaan Uus Saat Rina Nose Dicibir karena Lepas Hijab
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana