Suara.com - Mantan Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul meminta KPK lebih tegas terhadap Ketua DPR Setya Novanto, setelah yang bersangkutan kembali ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik.
"Tegas saja KPK itu. Laksanakan aturan sesuai dasar hukum KPK yang sangat kuat. Merujuk pada UU terkait, juga hukum acaranya," kata Ruhut kepada Suara.com, Jumat (10/11/2017).
Mantan politikus Partai Demokrat itu juga membantah persepsi publik yang mengatakan Novanto sebagai “politikus licin”, karena berkali-kali lolos dari jeratan hukum.
"Siapa bilang dia licin? Nggak ada lagi air mukanya. Nggak ketawa-tawa lagi. Ngantuk saja terus kerjaannya. Nggak licin dong," ujar Ruhut.
Ruhut mengklaim bahwa dirinyalah yang pantas disebut “licin”. Alasannya karena dia bersih dari kasus-kasus korupsi.
”Yang licin itu Ruhut. Senyum terus, ketawa di mana-mana. Karena orang bersih. Orang yang licin itu orang bersih. Kalau nggak bersih, nggak bisa ’licin’," kata Ruhut.
Untuk diketahui, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengumumkan penetapan tersangka terhadap Ketua DPR Sentya Novanto untuk kali kedua di kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).
"KPK menerbitkan sprindik pada 31 Oktober 2017 atas nama tersangka SN, anggota DPR RI. SN selaku anggota DPR RI bersama-sama dengan Anang Sugiana Sudihardjo, Andi Agustinus, Irman, dan Sugiharto, diduga dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi," kata Saut.
SN disangka melanggar Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Baca Juga: Sebelum Ditembak, Dokter Letty Nyaris Dibakar Suami saat Tidur
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung