Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 338 ribu orang menjadi korban perang saudara di Afghanistan. Dalam Sehari, paling tidak ada 19.000 orang mengungsi.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB menyatakan sampai 12 November, sebanyak 338.108 orang mengungsi karena konflik di Afghanistan. Ini naik hampir 19.000 orang dibandingkan minggu sebelumnya.
Angka terakhir terjadi saat Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan dan Angkatan Darat Afghanistan sedang bertempur melawan Taliban dan kelompok pemberontak lainnya di 88 dari 407 distrik di negara tersebut.
Masih laporan OCHA, di utara dan timur laut negara bagian yang berbatasan dengan Asia Tengah, Provinsi Nangarhar telah menanggung beban pemindahan 110.619 pengungsi.
Provinsi Nangarhar timur terbentang di antara Ibu Kota Kabul dan daerah kesukuan di Tepi Barat juga merupakan daerah yang paling parah terkena dampak perang saudara.
Sebanyak 24.000 orang dilaporkan masih dalam perpindahan dari distrik Khogyani, di mana militan pro-Daesh dan Taliban sering bentrok. Sementara pasukan Afghanistan sibuk dalam operasi kontra-terorisme.
Sementara itu, OCHA mengatakan hampir 5.500 orang melarikan diri dari beberapa distrik yang diperebutkan di provinsi Helmand, Kandahar dan Uruzgan ke kota Kandahar. Ada lebih dari 7.500 orang tiba di kota Gereshk Helmand dalam sepekan terakhir. (Anadolu)
Berita Terkait
-
Teroris Diduga Bakar Polres, Polri Pastikan Anggotanya Selamat
-
Amankan Terduga Pembakar Polres, Polisi Temukan Pesan Jihad
-
Tiga Anak Terluka di Teror Penabrakan Mobil di Paris
-
Isu Pelemparan Al Quran di Kerusuhan Rutan Teroris Salemba, Hoax
-
Kerusuhan Napi Teroris di Mako Brimob Cabang Salemba Sudah Reda
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum
-
Skandal Haji Makin Melebar: KPK Kini Juga Bidik Korupsi Konsumsi dan Akomodasi