Suara.com - Mayat yang dibungkus plastik yang dibuang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, bernama Imam Maulana.
Jenazah itu ditemukan pada Selasa (14/11/2017), sore.
Bungkusan tersebut mulanya hanya dianggap barang biasa oleh warga. Pemilik warung bernama Titin (38) melihatnya sejak Senin (13/11/2017).
"Itu saya tahunya hari Senin, ada bungkusan. Tapi nggak tahu kalau ternyata mayat isinya. Nggak ada curiga sama sekali. Kirain punya penumpang bus," kata Titin, Rabu (15/11/2017).
Sampai akhirnya Selasa kemarin. Sekitar pukul 14.00 WIB, seorang calon penumpang bus yang tengah menikmati minuman kopi di warung, mencurigai bungkusan tadi. Dia curiga karena bau busuknya menusuk hidung.
"Itu malah kami yang jualan (di sekitar lokasi) tahunya dari penumpang ada ibu - ibu, bilang gini itu apaan kok bau busuk sih, dari kapan," ujar Titin.
Selanjutnya, penumpang memberitahu kepada petugas patroli terminal.
"Itu dia yang lapor mas sendiri ke petugas patroli. Kami sama sekali nggak tahu itu bau busuk itu (bungkusan mayat). Ya tahunya paket aja," ujar Titin.
Sekitar pukul 15.00 WIB, petugas terminal didampingi Kepolisian Resor Jakarta Timur datang ke lokasi. Mereka memeriksa bungkusan. Ternyata mayat.
"Itu bungkusan kayak ada tiga lapis mas. pas dibuka polisi. Itu karpet awal bungkusannya. Terus selimut tidur, terakhir baru plastik," ujar Titin.
Titin melihat pada waktu dibuka. Pertama-tama kelihatan kepalanya. Setelah itu terlihat kakinya diikat ke badan.
"Itu dibuka darah langsung keluar, dari bungkusan. Kami semua kaget yang jualan juga, muntah - muntah saya," ujar Titin.
Menurut pengamatan Titin organ luar korban masih terlihat utuh.
"Utuh kok (korban), ya pakai baju warna biru, cuma nggak pakai celana telanjang gitu," ujar Titin.
Polisi bergerak cepat. Dini hari tadi, petugas menangkap orang yang diyakini membunuh Maulana. Inisialnya BH (36).
BH dibekuk di rumah toko Citra Garden Cibubur, Jakarta Timur. Menurut keterangan yang didapatkan polisi, BH membunuh Maulana karena cemburu.
Berita Terkait
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Jorok! Kemenkes Didesak Segera Jatuhi Sanksi RS Cut Meutya usai Viral Kasur Pasien Penuh Belatung
-
5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
-
Refleksi MUI Soal Masa Depan Air di Jakarta: Tak Hanya Menghidupi, Tapi Juga Mempersatukan
-
Teka-teki Kematian Siswi SMK Dikaitkan dengan Keracunan MBG, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?
-
Saat Prabowo Ungkap Kerugian Rp300 Triliun, Bahlil Terciduk 'Colek Mesra' Menteri Rosan: Ada Apa?
-
Lewat JAKI Sepi, Warga Jakarta Pilih Curhat Langsung ke Instagram Pramono - Rano
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter
-
Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Selesai, 61 Jenazah dan 7 Potongan Tubuh Ditemukan dari Reruntuhan