- DPP PKS menyampaikan duka mendalam atas tragedi pembunuhan bocah 9 tahun inisial E di Cilegon, Banten.
- Korban adalah putra dari Maman Suherman, kader dan Dewan Pakar PKS Cilegon, seperti ditegaskan Kamis (18/12/2025).
- PKS mengutuk keras kejahatan terhadap anak dan menaruh kepercayaan penuh pada penanganan proses hukum kepolisian.
Suara.com - Duka mendalam dan kecaman keras disuarakan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyusul tragedi pembunuhan keji yang menimpa seorang bocah berusia 9 tahun berinisial E di Cilegon, Banten. PKS mengonfirmasi bahwa korban merupakan putra dari salah satu kader partainya.
Sikap resmi partai disampaikan langsung oleh Ketua DPP PKS Bidang Advokasi, Nurul Amalia, yang menegaskan status keanggotaan ayah korban dalam struktur partai di tingkat kota.
"Korban merupakan anak dari Saudara Maman Suherman, Dewan Pakar PKS Cilegon," tegas Nurul Amalia dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Kamis (18/12/2025).
PKS memandang peristiwa yang merenggut nyawa E di dalam rumahnya ini sebagai sebuah kejahatan yang sangat serius.
Menurut Nurul, tragedi ini bukan hanya menjadi luka bagi keluarga besar PKS, tetapi juga duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia yang beradab.
Partai berlambang bulan sabit kembar dan padi ini secara tegas mengutuk segala bentuk kekerasan dan tindak kejahatan yang menyasar anak-anak.
Nurul Amalia mengingatkan bahwa hak untuk hidup adalah hak asasi fundamental yang melekat pada setiap anak dan dilindungi oleh konstitusi negara.
"Bidang Advokasi DPP PKS mengutuk keras segala bentuk tindak kejahatan terhadap anak, karena setiap anak memiliki hak asasi, termasuk hak untuk hidup sebagaimana hak yang dimiliki oleh orang dewasa yang dijamin dalam konstitusi," ujarnya.
Dalam penanganan kasus ini, PKS menyatakan menaruh kepercayaan penuh pada proses hukum yang sedang berjalan.
Baca Juga: Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi kepada aparat kepolisian yang telah bergerak cepat untuk mengungkap misteri di balik kematian tragis bocah tersebut.
"Sehubungan dengan proses penanganan perkara, kami pun mengapresiasi langkah Kepolisian yang saat ini masih fokus pada pendalaman kasus, pemeriksaan saksi, serta pengumpulan alat bukti," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu