- Polisi Cilegon telah memeriksa delapan saksi terkait kematian tragis bocah E (9) pada Selasa (16/12) sore.
- Penyelidikan berfokus mencari bukti CCTV dan mendalami motif, meskipun belum ditemukan barang hilang di TKP.
- Korban ditemukan bersimbah darah di rumah mewah Cilegon setelah ayahnya menerima telepon darurat dari saudara korban.
Suara.com - Penyelidikan kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial E (9) di sebuah rumah mewah di Kota Cilegon, Banten, terus bergulir. Polisi telah memeriksa delapan orang saksi, termasuk ayah korban yang juga Dewan Pakar DPW PKS Cilegon, Maman Suherman.
Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan mengatakan, para saksi yang dimintai keterangan berasal dari lingkungan terdekat korban hingga warga sekitar lokasi kejadian.
"Hari ini pihak penyelidik telah meminta keterangan ya delapan orang saksi ya, delapan orang saksi yang terdiri dari keluarga korban, ataupun kepada orang lain yang ada di sekitar," kata Sigit saat dikonfirmasi, Kamis (18/12/2025).
Selain memeriksa saksi, polisi masih berupaya mengumpulkan petunjuk dari rekaman kamera pengawas. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil signifikan.
"Masih kita cari CCTV, karena yang tetangga sedepan ya, itu pun sama dan fokusnya tidak ke rumah tersebut. Rumah dia sendiri kan kita lagi nyari," ucapnya.
Peristiwa tragis ini diketahui terjadi pada Selasa (16/12) sekitar pukul 14.20 WIB di Perumahan Bukti Baja Sejahtera (BBS) 3, Kota Cilegon.
Korban pertama kali ditemukan dalam kondisi bersimbah darah setelah ayahnya menerima panggilan telepon panik dari anak keduanya yang meminta pertolongan.
Ayah korban langsung meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan dan bergegas pulang. Setibanya di rumah, ia mendapati E dalam posisi tengkurap dengan luka serius dan pendarahan hebat.
Korban kemudian dibawa ke RS Bethsaida menggunakan kendaraan pribadi, namun nyawanya tak tertolong.
Baca Juga: Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
Hingga kini, polisi masih mendalami motif di balik kematian korban, termasuk kemungkinan tindak pidana perampokan.
Meski demikian, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal memastikan tidak ada barang yang hilang dari dalam rumah.
Berita Terkait
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
Terkini
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026