Suara.com - Badrun (43) yang membunuh Imam Maulana—kekasih sesama jenisnya—ternyata sama-sama bekerja di kios cuci pakaian “Clean House” di Ruko Citra Grand Cibubur, Bekasi.
"Pelaku adalah teman kerja tersangka. Pelaku kerja di laundry itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (15/11/2017).
Ia mengatakan, Badrun tega membunuh Imam yang dicintainya karena motif cemburu buta. Badrun cemburu karena korban dianggap telah berselingkuh dengan seorang perempuan.
"Informasi sementara dari tersangka, bahwa korban ini memiliki pacar gelap atau pacar lain, orang Bandung. Ini masih kami dalami. Akhirnya tersangka ini melakukan pembunuhan," terangnya.
Namun, polisi sementara ini belum bisa memastikan tanda-tanda luka yang menjadi penyebab korban tewas.
Sebab, kata Argo, polisi masih menunggu hasil autopsi dari pemeriksaan dokter Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Ya itu nanti dari autopsi dokter, belum selesai. Nanti kami sampaikan saat kami dapatkan hasil autopsi. Ini baru hasil yang kami dapatkan," kata dia.
Pembunuhan itu terjadi di tempat laundry Clean House di ruko Citra Grand Cibubur pada Minggu (12/11) tengah malam.
Baca Juga: Setnov Tak Mau Diperiksa KPK Tanpa Izin Presiden? Ini Kata Jokowi
"Pelaku membunuh korban dengan cara menendang kemaluan korban dan membenturkan tengkuk korban ke pinggir tangga lantai," kata Hendy saat dikonfirmasi Suara.com.
Setelah yakin Imam sudah tewas, Badrun kemudian membungkus mayat korban memakai karpet dan plastik tebal.
"Selanjutnya diikat memakai tali jemuran," kata Hendy.
Selanjutnya, mayat tersebut disimpan pelaku di sudut ruangan dengan ditutupi pakaian.
Pada Selasa (14/11) dini hari, pelaku kemudian memesan taksi online untuk membawa mayat korban di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Plastik besar yang berisi mayat korban lalu diletakkan pelaku di samping toilet terminal tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!