Suara.com - Polisi menyelidiki sebuah obeng yang dibawa Basulfi Tarsiwan (39), warga yang ditangkap karena dicurigai ingin menyusup ke Istana Kepresidenan pada Senin (13/11/2017), malam.
"Nah itu dia bawa obeng, misalkan nanti tujuan orangnya itu bisa di pertanggungjawabkan pasti kami akan tanya. Untuk apa (obeng itu dibawa)?" kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Asep Guntur Rahayu di Polda Metro Jaya, Rabu (15/11/2017).
Obeng ditemukan pada waktu anggota Pasukan Pengamanan Presiden menangkap Basulfi. Ketika itu, dia hendak menyusup ke Istana dengan alasan ingin bertemu Presiden Joko Widodo. Pria asal Banyumas ini sempat melawan ketika hendak diamankan.
"Informasi dari orang Paspampres hanya mau ketemu Pak Jokowi," kata Asep.
Pasien rumah sakit jiwa
Ternyata, Basulfi pernah menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa, Banyumas, Jawa Tengah.
"Sementara dari informasi yang diterima saya itu dia kan ada indikasi mengalami gangguan kejiwaan," kata Asep.
Asep mengatakan rekam medis tersebut akan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan polisi untuk menentukan apakah kasus ini bisa dilanjutkan atau tidak.
"Kalau sekarang dia sedang menjalani pemeriksaan. Nanti kami akan terima keterangan global dari penyidik," kata dia
Kejiwaan Basulfi akan diperiksa di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Dan kami pasti serahkan untuk dia dirawat," katanya
Berita Terkait
-
Kata-kata Erick Thohir Isu Jadi Menpora, Kini Sudah Sampai Istana Kepresidenan Jelang Pelantikan
-
Istana Turun Tangan, Bantah Keras Tim Reformasi Polri Jadi 'Algojo' Kapolri
-
Irit Bicara Hingga Lari Tergesa, Apa Aspirasi yang Mahasiswa Bawa ke Istana?
-
Kepala BIN Merapat ke Istana: Mau Lapor Informasi Penting
-
Pasca Rumah Dijarah Massa, Sri Mulyani Tegar Tetap Hadiri Rapat di Istana
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal