Suara.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menjelaskan alasan kenapa Partai Nasdem mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2019 mendatang. Surya Paloh mengatakan alasannya adalah karena doa dan harapan partai Nasdem sudah terpenuhi oleh Jokowi sebagai presiden saat ini.
"Jelas lah alasannya sebagai partai pengusung pertama, bersama dengan beberapa partai lain, sejak awal tentu berharap bahwa jalannya pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi ini pada tahap awal masa pemerintahannya akan berkelanjutan dengan hasil dan prestasi sebagaimana diharapkan. Dan doa dan harapan ini nampaknya berjalan," kata Surya Paloh di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Surya Paloh mengatakan Partai Nasdem mengusung Jokowi lebih awal bukan karena takut ditinggal oleh partai politik lainnya. Dia mengatakan bukti objektif dari hasil kerja nyata Jokowi menjadi alasan Nasdem tanpa ragu mendukung Jokowi lebih awal.
"Dari alasan inilah mengapa Nasdem dengan perasaan sukacita mencalonkan kembali, dengab mendeklarasikan Presiden Jokowi ini sebagai calon presiden pada Pemilu Pilpres 2019. Jadi berdasarkan kondisi objektif yang ada. Bukan karena keterpaksaan, bukan karena masalah takut ditinggalkan, dan sebagainya," katanya.
Surya Paloh mengatakan kinerja Presiden Jokowi dalam memimpin selama tiga tahun memiliki kekurangan di beberapa bidang. Namun, secara keseluruhan disebut Surya Paloh sudah dapat menyenangkan hati masyarakat Indonesia.
"Pikiran-pikiran kita, dari kondisi objektif yang ada, di samping ada beberapa tentu kekurangan-kekuranan yang masih ada. Tapi secara over all saya ingin mengatakan output kinerja pemerintahan administratif dibawah pemerintah Presiden Jokowi dan JK ini membesarkan hati bagi para partai pengusungnya, termasuk Nasdem ini," kata Surya Paloh.
Dalam sambutan Rapat Kerja Nasional IV Nasdem pada Rabu (15/11/2017) malam, Surya Paloh secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi. Deklarasi tersebut disambut baik oleh Politikus Senior Partai Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tag
Berita Terkait
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Surya Paloh: Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Pro Kontra Urusan Nanti
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya