Suara.com - Kader DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta berharap Setya Novanto secara sukarela mengundurkan dari kursi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
"Banyak kader di daerah berharap dengan segala kerendahan hati Pak Novanto dengan legowo kalau bisa mengundurkan diri. Itu lebih bagus," kata Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar DIY John Serang Keban di Yogyakarta, Sabtu.
Meski struktural DPD Partai Golkar DIY belum menggelar rapat menyikapi kasus hukum yang menjerat Setya Novanto, namun menurut John, aspirasi dari kader di DIY lebih mendorong penyelamatan partai.
John menilai bukan hanya di DIY, banyak pengurus Partai Golkar di daerah lainnya yang memberikan isyarat untuk mendorong Setya Novanto mundur dari pucuk pimpinan partai itu.
"Karena sudah ada arahan, Pak Jusuf Kalla sudah bicara, Ketua DPD Golkar Jabar juga sudah bicara dan 21 provinsi memberikan sinyal untuk itu," kata dia.
Namun demikian, ia mengatakan seluruh proses pergantian kepemimpinan di tubuh partai itu tetap harus melalui prosedur yang benar. "Tidak ada jalan lain selain melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub)," kata dia.
Menurut dia, kader-kader di DIY berharap proses hukum yang menjerat pimpinan partainya segera dilalui agar Partai Golkar tidak terlalu lama terjerat secara politik, apalagi harusbersiap menghadapi Pemilu 2019.
"Kalau kasus hukum Pak Novanto ini berlarut-larut, maka akan membuat posisi politi Partai Golkar semakin sulit," kata dia.
Oleh sebab itu, kata dia, meski menghormati asas praduga tak bersalah, Setya Novanto tetap didorong untuk kooperatif menjalani seluruh proses hukum. "Agar semua berjalan baik. Kita menghormati asas praduga tak bersalah, tetapi opini politik tidak bisa dihindarkan," kata dia. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan