Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia tidak dapat mengungkapkan hasil pemeriksaan medis tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto.
Sekjen IDI Adib Khumaidi mengatakan pihaknya telah menyerahkan seluruh hasil pemeriksaan yang dilakukan di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, kepada KPK.
"Kami tidak dalam kapasitas menyatakan seperti itu. Apa yang kami sampaikan telah kami sampaikan semua di dalam konferensi pers, semua hasil pemeriksaan sudah kita serahkan ke KPK," ujar Adib kepada Suara.com, Senin (20/11/2017).
Adib menjelaskan, ada sekitar 10 dokter spesialis yang menangani Novanto, pemilihan tim itu berdasarkan temuan yang didapatkan tim dokter.
Sebelum dibawa ke RSCM Kencana, Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, setelah mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpanginya menabrak tiang listrik di kawasan Jalan Permata Hijau, Jakarta Selatan Kamis (16/11/2017) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Tim dari RSCM sebelumnya menemukan ada hal dan dilakukan second opinion oleh tim IDI, penguatan itu ada sekitar 10 dokter spesialis," kata Adib.
Adib tidak mau menerangkan 10 tim dokter spesialis yang diterjunkan untuk memeriksa Novanto dari mana saja.
"Saya nggak bisa sampaikan, yang jelas timnya ada 10 orang," kata dia.
Baca Juga: Tiga Pesan Setelah Setya Novanto Berhasil Ditahan KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru