Suara.com - Setelah Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara sejak Senin (27/11/2017) pagi dan membatalkan 445 jadwal penerbangan, Angkasa Pura I mengalihkan jadwal pendaratan sepuluh penerbangan.
Sepuluh penerbangan tersebut yakni:
- Garuda Indonesia GA 5150 rute Zengzhou-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
- Garuda Indonesia GA 897 rute Guangzhou-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
- Garuda Indonesia GA 859 Shanghai-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
- Citilink QG859 Jakarta-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
- Qatar Airways QR964 Doha-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
- China Eastern MU5029 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Bandara Changi Singapura.
- China Eastern MU781 Beijing-Denpasar dialihkan ke Bandara Changi Singapura.
- Sriwijaya Air SJ1159 Guangzhou-Denpasar dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
- Lion Air JT927 Makassar-Denpasar dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
- Jetstar Australia JG117 Singapura-Denpasar-Perth, penerbangan langsung menuju Perth.
“Hingga pukul 11.30 WITA, tercatat pergerakan penumpang pesawat terdampak yang melakukan alih moda transportasi menggunakan transportasi dara,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi dalam keterangan resminya, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin.
Selain menyiagakan bus bagi penumpang terdampak, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga menyediakan bus di area kedatangan internasional untuk membawa penumpang kembali ke hotel.
Sedangkan untuk proses pelayanan imigrasi, lanjut Israwadi, sesuai hasil koordinasi dengan kantor imigrasi setempat, penumpang internasional yang sudah melewati proses imigrasi keluar, akan diberikan exit pass yang berlaku hingga satu minggu ke depan.
Begitupun untuk penumpang internasional yang belum melewati proses imigrasi, dapat mengurus perpanjangan selama satu bulan di Kantor Imigrasi.
Sebelumnya, Angkasa Pura I mengumumkan sebanyak 445 penerbangan bakal mengalami pembatalan, yaitu 196 rute internasional dan 249 rute domestik. Untuk mengantisipasi penerbangan ke Bali, Israwadi mengatakan sudah menyiagakan lima bandara alternatif.
Kelima bandara itu adalah Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanussin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik