Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memimpin rombongan Tim Implementasi Reformasi (TIR) DPR RI, mengunjungi parlemen Australia di Canberra, Senin hingga Selasa (27-28/11/2017).
Fahri Hamzah yang juga Ketua TIR DPR, dalam keterangan pers yang diterima Antara, menyatakan bahwa timnya sudah menyusun cetak biru program Reformasi DPR.
Ia mengklaim, salah satu tonggak keberhasilan timnya adalah Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ), lembaga swadaya dari Jerman, menyatakan DPR sebagai parlemen paling terbuka di antara negara Asia Tenggara (ASEAN), awal Agustus 2017.
"Secara pengakuan internasional sudah ada, blue print (cetak biru) reformasi DPR juga telah siap," kata Fahri.
Selama di Australia, delegasi DPR menjumpai Konsul Jendral RI di Sydney. Kesempatan itu juga dimanfaatkan DPR untuk bersilaturrahmi dengan staf, komunitas, warga dan mahasiswa Indonesia yang berada di Australia.
Setelah itu di Canberra, delegasi menjumpai Mark Coulton, Wakil Ketua Parlemen Australia dan David Elder, Clerk of The House mendiskusikan reformasi dan modernisasi parlemen.
Untuk mendapat masukan pengelolaan, diseminasi dan penyebarluasan pengetahuan sebagai sistem pendukung parlemen, delegasi DPR berdiskusi dengan Dr Dianne Heriot, Kepala Australia Parliamentary Library.
Pertemuan ditutup dengan kunjungan ke National Democracy Library dan pertemuan dengan Wakil Dubes RI untuk Australia, Derry Aman dan staf kedutaan.
Ikut serta dalam kunjungan ini adalah Arteria Dahlan (FPDIP), Maman Imanul Haq (FPKB), Dadang Rusdiana (F-Hanura), Kepala Badan Keahlian (BKD) DPR RI serta beberapa pejabat Setjen DPR RI, staf khusus dan tenaga ahli.
Baca Juga: City Sambut Bursa Transfer, Conte Pun Keringat Dingin
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO